Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEKTOR pertanian akan menjadi masa depan dunia, yang sudah seharusnya menjadi peluang bisnis generasi milenial. Kementerian Pertanian RI konsisten mendukung dan memfasilitasi para agropreneur muda untuk bergerak diberbagai bidang pertanian dari hulu hingga ke hilir.
Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) terus berupaya melahirkan agropreneur muda tangguh, kompeten, dan berkualitas melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan melalui Program YESS, peningkatan kapasitas pemuda pedesaan untuk menjadi wirausahawan muda pertanian yang memiliki akses permodalan, akses pemasaran serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan di wilayah pedesaan.
Baca juga : Regenerasi Petani, Kementan Bangkitkan Minat dan Perkuat Kompetensi Gen-Z
Kali ini Tim IFAD bersama National Programme Management Unit [NPMU] melakukan kunjungan misi dalam rangka lesson learn dan design mission YESS Scaling-up Interventions (YESS S)] di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, baru-baru ini.
Dalam kunjungannya, Tim IFAD melakukan dialog dengan fasilitator muda (fasmud), mobilizer, financial Aadvisor (FA), local champion, perbankan dan para Penerima Manfaat (PM) YESS di Kabupaten Sukabumi yang cukup beragam mulai dari suku adat, eks migran, magang dan difabel.
Berlokasi di P4S Kelompok Tani Ternak Puyuh Cilangkap, IFAD mengundang Sub 1 dan Klaster Agribisnis Singkong, Kabupaten Sukabumi, yang keduanya merupakan binaan Program YESS PPIU di wilayah Jawa Barat.
Baca juga : Dorong Regenerasi Petani, Kementan Gandeng TVRI Ajak Milenial Kalsel
Sakata Yumi, Programme Officer IFAD ingin mengetahui sejauh mana implementasi program YESS dijalankan dari tingkat kabupaten.
“Saya ingin mendengar secara langsung dari semua stakeholder terkait, mengenai apa saja yang sudah dikerjakan dan tantangan dari implementasi yang sudah dijalankan selama empat tahun ini,” ungkap Yumi.
Hadir sebagai perwakilan IFAD Targeting, Gender, and Youth Consultant IFAD, Shazreh Hussain. Selain itu hadir tim PPIU Jawa Barat dan jajaran Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Baca juga : Kembangkan Klaster Agribisnis, Petani Muda Subang Sukses Usaha Padi Ketan
Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim karena sudah memilih Kabupaten Sukabumi sebagai lokasi program YESS.
”Program YESS di Sukabumi sudah 4 (empat) tahun berjalan, dan tentunya program ini sangat memberikan banyak manfaat dalam mencetak para wirausaha muda di Kabupaten Sukabumi” kata Sri.
Harapannya program ini tidak selesai pada 2025, namun jika memang harus selesai maka pemerintah daerah, akan berkomitmen untuk berupaya mendukung keberlanjutan program dengan mengadopsi sistem yang sudah berjalan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh daerah.
Baca juga : Kementan Latih Pemangku Kebijakan Negara-Negara Afrika Agribisnis Padi
Pada dialog tersebut menghasilkan rekomendasi untuk peningkatan Program YESS ke depan, di antaranya identifikasi dan profiling Calon Penerima Manfaat (CPM), pengelompokan CPM berdasarkan komoditas sejenis dan komoditas beragam, CPM dengan komoditas serupa diarahkan ke klaster, dan CPM dengan beragam komoditas difokuskan pada perusahaan pengolahan.
Strategi baru dalam intervensi Program YESS di antaranya intervensi terhadap CPM berdasarkan status mereka yang latar belakang non-pertanian, baru bergerak di bidang pertanian, latar belakang usaha pertanian yang sudah maju], peningkatan kapasitas CPM difokuskan pada pelatihan lanjutan dengan tujuan meningkatkan produktivitas, dan magang diarahkan pada magang bisnis dan kemitraan dengan lokasi magang.
Bagi Fasmud dan Mobilizer, rekomendasi untuk kedepan adalah Fasmud harus mempunyai kualifikasi sebagai pendamping usaha di bidang pertanian dengan rasio pendampingan yang terjangkau [rasio intervensi 1:40] dan fokus pada pendampingan dalam membangun kolaborasi bisnis. (RO/S-4)
Baca juga : Kementan Kenalkan Olahan Pangan dari Bekatul kepada Peserta Afrika
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
PELATIHAN membuat makanan dan minuman Toffin Masterclass akan digelar mulai Juni hingga Agustus 2025. Tur lokakarya (roadshow workshop) ini akan berlangsung di 10 kota besar.
Konsentrasi pelatihan masih lebih banyak di kota besar, sementara tenaga kesehatan di daerah masih menghadapi keterbatasan akses dan distribusi yang tidak merata.
Perpani mendorong pengembangan SDM khususnya di bidang kepengawasan pertandingan.
Materi pelatihan mencakup keterampilan digital dasar, mulai dari penggunaan Microsoft Office, analisis data, manajemen proyek, kewirausahaan, hingga persiapan karier di era digital.
Petani milenial dicari! Daftar sekarang & raih sukses di bidang pertanian modern. Panduan lengkap cara daftar, syarat, & peluangnya di sini!
Kementan menerima kunjungan delegasi forum kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular (SSTC) untuk berdialog mengenai pelaksanaan program pemberdayaan generasi muda di pertanian
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Kementerian Pertanian akan melibatkan sedikitnya 15 ribu orang petani milenial atau disebut Brigade Ketahanan Pangan guna mempercepat pencapaian target swasembada pangan.
Kementan kembali menggelar program Petani Milenial 2024 yang memberikan peluang besar bagi generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian
KEMENTERIAN Pertanian harus mampu memenuhi permintaan Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia mencapai swasembada pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved