Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Tes Usap Hidung Membahayakan Otak? Itu Hoaks

Zubaedah Hanum
16/7/2020 06:05
Tes Usap Hidung Membahayakan Otak? Itu Hoaks
Hoaks covid-19 di medsos.(Facebook)

TELAH beredar informasi di media sosial yang mengklaim bahwa tes swab usap hidung dapat membahayakan sawar darah otak yakni, membran semipermeabel yang memisahkan darah dari cairan lain di otak.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, faktanya klaim itu salah. Para ahli mengatakan bahwa tes swab Covid-19 tidak dilakukan di dekat penghalang darah otak dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia.

Dilansir dari laman factcheck.afp.com gambar itu sudah sering dibagikan bersama klaim serupa di sejumlah medsos seperti Facebook dan Instagram. Klaim itu juga beredar di halaman Facebook dalam bahasa lain, termasuk Denmark, Belanda, Prancis, dan Portugis.

Apa kata para ahli? Tes PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah jenis teknik pengujian vurus SARS-CoV-2 penyebab covid-19 yang dapat mendeteksi keberadaan virus tersebut lewat sekresi atau saliva hidung seseorang. Tes ini membutuhkan pertukaran mendalam dan kuat di mulut dan hidung yang memang sangat tidak nyaman.

"Usap tidak ditempatkan pada penghalang darah ke otak dan tidak membahayakan. Dengan demikian tidak menimbulkan ancaman bagi sistem saraf kita," Profesor John Dwyer, seorang ahli imunologi dan Profesor Emeritus di Universitas New South Wales, mengatakan kepada AFP, dalam surat elektroniknya, pada 10 Juli 2020.

Queensland Brain Institute menjelaskan, otak telah memiliki mekanismenya sendiri dalam memberikan pertahanan terhadap patogen dan racun penyebab penyakit yang mungkin ada dalam darah. Profesor John Mathews, seorang ahli epidemiologi di University of Melbourne, juga menyatakan bahwa swab PCR tidak mengganggu barier darah otak dengan cara apa pun.

"Penyeka nasofaring rutin untuk menguji virus lain atau untuk hasil laboratorium lainnya telah dikumpulkan dengan aman selama bertahun-tahun," katanya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik