Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENYALURAN bantuan sosial (bansos) sembako di wilayah Jabodetabek sudah memasuki tahap ketiga. Menteri Sosial, Juliari Batubara, menyebut penyaluran bansos menyisakan tiga tahap, yang kembali dimulai setelah Lebaran.
“Sehingga, total menjadi enam tahap untuk Jabodetabek,” ujar Juliari saat mendampingi Presiden Joko Widodo yang meninjau penyaluran bansos sembako di Kecamatan Johar Baru, Jakarta, Senin (18/5).
Baca juga: Presiden Pastikan Distribusi Bansos Berjalan Lancar di Johar Baru
Dia juga menekankan saat ini tidak ada perbedaan data antara Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait distribusi bansos. Sebab, pemerintah daerah termasuk Pemprov DKI sudah melakukan pembaruan data.
“Dari Pemprov DKI Jakarta ada penambahan data penerima bansos sebanyak 2,1 juta kepala keluarga (KK). Karena anggaran Kemensos hanya untuk 1,3 juta KK, maka sisanya yang 800 ribuan dari APBD DKI,” jelas Mensos.
Lebih lanjut, Juliari mengimbau seluruh pemerintah daerah agar memanfaatkan situasi pandemi untuk memperbarui data penerima bansos. "Karena data masyarakat miskin dan rentan ini akan digunakan untuk bansos reguler. Seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako, bahkan setelah pandemi selesai," pungkasnya.
Baca juga: Bulog Pastikan Stok Gula Aman Sampai Lebaran
Dalam pantauannya, Mensos menilai distribusi bansos sudah berjalan lebih baik. Mensos mempersilakan warga yang memiliki masalah terkait penerimaan bansos untuk datang ke pengurus RT/RW atau kantor desa/kelurahan.
“Di Jabodetabek, saya tidak lagi melihat perbedaan di masyarakat. Ya kalau 1-2 (masalah) dari 2,1 juta penerima saya kira wajar,” katanya.
Distribusi bansos sembako menjangkau 2,7 juta KK. Rinciannya, DKI Jakarta mencakup 2,1 juta KK, berikut Bogor, Tangerang dan Tangerang Selatan, Depok dan Bekasi yang menjangkau 600 ribu KK.
Terkait bantuan sosial tunai (BST), dia memastikan telah menindaklanjuti arahan Presiden untuk mempercepat distribusi. Seperti, memerintahkan PT POS untuk menambah titik bayar, loket dan titik penyaluran. BST yang diberikan kepada warga miskin dan rentan di luar Jabodetabek menyasar 9 juta KK.(OL-11)
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Kemensos mulai melakukan finalisasi pembukaan Sekolah Rakyat, program pendidikan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)
Kondisi tempat tinggal orangtua siswa sekolah rakyat juga menjadi perhatian serius pemerintah.
Kepala Sentra Paramita Mataram Arif Rohman berharap program ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mencegah terputusnya kesempatan bersekolah di kalangan keluarga miskin ekstrem.
Gus Ipul menambahkan, saat ini sudah ada sejumlah lokasi yang sudah disurvei oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Optimalkan data Anda! Pelajari pentingnya pengolahan & analisis informasi untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan efektif.
Konsep healthness menggabungkan kekuatan data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk menciptakan program kesehatan yang lebih efektif, personal, dan terukur.
SAAT ini setiap perusahaan menghadapi beban kerja yang semakin kompleks dan sarat data. Tentu ini membutuhkan infrastruktur teknologi informasi (TI) yang andal sekaligus mudah dikelola.
DEPUTI Bidang Operasi Keamanan Siber BSSN Dominggus Pakel menyebutkan anomali trafik web di Indonesia terkait judi online di awal 2025 menurun dibandingkan 2024.
Untuk manajemen data berkapasitas tinggi tanpa gangguan, solusi scale-out yang segera hadir akan mendukung pertumbuhan penyimpanan file dan objek.
Apakah HP Anda terasa lambat? Banyak orang mengalami masalah serupa, di mana smartphone yang dulunya cepat dan responsif kini mulai lemot seiring waktu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved