Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PEMERINTAH gencar mendistribusikan bantuan sosial (bansos) sebagai upaya mengatasi dampak pandemi covid-19. Bansos berbentuk paket sembako dan uang tunai berasal dari sejumlah kementerian, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
Kementerian Sosial telah menyalurkan bansos sembako tahap pertama untuk DKI Jakarta yang dimulai sejak 21 April. Sementara kementerian lain, seperti Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyalurkan BLT Dana Desa, kemudian Kemenko Perekonomian juga meluncurkan bansos Pra Kerja.
Baca juga: Anies Ingkar Janji Soal Bansos
“Ya ini namanya ‘tsunami bansos’. Jadi dari pusat sendiri banyak jenis bansos yang didistribuskan kepada masyarakat. Semua nilainya Rp 600 ribu/bulan/KK yang disalurkan selama tiga bulan. Belum lagi sembako dari pemerintah daerah,” ujar Menteri Sosial, Juliari Batubara, dalam keterangan, Kamis (7/5)
Dia meminta masyarakat untuk tidak melihat dari sudut pandang negatif. Namun dari sisi kebutuhan masyarakat level bawah, yang dalam kondisi normal pun kehidupannya cenderung sulit.
“Dalam kondisi normal kehidupannya sudah pas-pas, cenderung kurang. Apalagi di masa krisis seperti sekarang. Jadi kalau mereka mendapat satu atau lebih paket sembako, saya kira masih lebih baik daripada mereka tidak mendapat sama sekali,” pungkas Juliari.
Baca juga: Menko PMK Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran
Kendati demikian, pemerintah tetap memperhatikan masalah tumpang tindih. Agar penyaluran bansos tepat sasaran, data penerima bantuan akan terus disempurnakan. Serta, menjadi bahan koordinasi secara intensif.
Kehadiran Mensos dalam distribusi bansos di sejumlah wilayah Jakarta, menunjukkan adanya data penerima yang sama. Dalam hal ini, data dari Pemprov DKI dan data Kemensos. Akibatnya, sasaran bansos program Bantuan Presiden banyak yang sudah menerima bansos dari Pemprov DKI.
Dalam hal ini, Mensos sudah berkomunikasi dengan Gubernur DKI, Anies Baswedan. Untuk distribusi bansos tahap berikutnya, Pemprov DKI akan mengirimkan data baru, yang berisi data masyarakat yang belum mendapatkan bantuan.(OL-11)
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved