Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Negeri Laskar Pelangi Melawan Covid-19

(RendyFerdiansyah/H-2)
25/4/2020 06:50
 Negeri Laskar Pelangi Melawan Covid-19
(Dok. MI/ bnpb/)

PROVINSI Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatra, dekat dengan Provinsi Sumatra Selatan. Provinsi ini terdiri atas dua pulau utama, yaituPulau Bangka dan Pulau Belitung, serta ratusan pulau-pulau kecil, tapi yang berpenghuni hanyalah 50 pulau.

Saat awal covid-19 ditetapkan sebagai pandemi global, 'Negeri Laskar Pelangi' itu telah mengawasi akses kedatangan para pendatang dari jalur darat, laut, dan udara. Mesin pemindai suhu tubuh telah disebar di sejumlah tempat strategis.

Namun, upaya itu dinilai belum cukup karena banyak kasus positif yang ditularkan dari orang tanpa gejala (OTG). Pun tidak sedikit tenaga medis yang jadi korban, baik dokter maupun perawat. Seorang anak muda asal Bangka Belitung yang sedang kuliah dan bekerja di Jakarta, terenyuh melihat betapa serius kondisi yang ditimbulkan covid-19 dan memutuskan untuk berbuat sesuatu.

"Tanggal 24 Maret saya melihat berita ada berita seorang dokter meninggal karena positif covid-19. Berangkat dari rasa keprihatinan itu, saya ajak dua teman saya menciptakan aplikasi fi ghtcovid19," ucap Ahmad Alghozi saat diwawancara Metro TV, Kamis (23/4).

Selama 5 hari 5 malam mereka tidak tidur demi menyelesaikan aplikasi berbasis GPS itu. Setelah rampung, aplikasi fightcovid19 ini mendapat respons positif dari Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan dan diterapkan di dua Bandara, yakni Bandara Depati Amir Pangkal pinang dan Bandara HAS Hanadjoedin Belitung.

Aplikasi fi ghtcovid19 itu memberikan kemudahan mengawasi dan memantau OTG dan orang dalam pemantauan (ODP). Setiap penumpang yang masuk melalui Bandara Depati Amir Pangkalpinang dan Bandara HAS Hanandjoedin Belitung, harus mengunduh aplikasi fightcovid19 dan dipasangkan gelang elektronik.

Kalau pemakai gelang itu meninggalkan rumah, layar monitor di BNPB berubah warna menjadi oranye. "Dengan banyaknya kunjungan, sulit sekali mengawasi OTG dan ODP. Untuk itu, dilakukanlah pembatasan penerbangan sehari sekali. Dengan pembatasan ini, memang belum cukup efektif mengatasi ODP dan OTG,"kata Gubernur Erzaldi.

Berbekal informasi Wakil Bupati Babel Isyak Meirobie, fightcovid19 buatan putra daerahnya itu pun langsung dicoba. Erzaldi merasa karya anak milenial asal Bangka Belitung ini sangat membantu pemerintah. Ia sangat mendukung jika aplikasi karya putra Babel lulusan D-3 Telkom University Bandung itu digunakan secara nasional sebab apikasi ini akan memudahkan kerja gugus tugas covid-19. Prof Saparudin, alumnus S-2 Informatika dari ITB Bandung yang juga staf khusus Gubernur Babel, merupakan orang yang mengenalkan Alghozi kepada Gubernur Erzaldi.

Menurutnya, peranan kepala daerah dalam mendukung dan mengerahkan sumber daya untuk implementasi aplikasi fi ghtcovid19 sangat penting. "Kalau mau digunakan untuk daerah lain, kita harapkan kepala daerah mesti kuat Dukungannya," ujarnya saat berada di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, kemarin. (RendyFerdiansyah/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya