Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumah wilayah masih dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan kilat dalam tiga hari mendatang.
Humas BMKG, Taufan Maulana, mengatakan daerah sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia Barat Daya Banten, Laut Jawa bagian Timur, Selat Karimata dan Laut Banda.
Konvergensi terjadi memanjang dari Laut Maluku, Laut Seram, hingga Papua Barat, serta di Papua bagian utara yang memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
"Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di beberapa wilayah," kata Taufan, Rabu (1/4).
Kawasan itu meliputi Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Baca juga: BMKG Prediksi Pola Hujan 2020 Normal
Sementara untuk wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat pada Rabu (1/4) ini, yaitu Sumatra Utara, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua Barat.
Kondisi ini masih berlangsung hingga Kamis (2/4) besok, untuk wilayah Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara.
Selanjutnya pada Jum’at (3/4), wilayah Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara masih, berpotensi dilanda hujan lebat.
Sedangkan hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi pada hari ini, yakni di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku dan Papua.
Baca juga: Status Darurat Bencana Covid-19 Diperpanjang Hingga 29 Mei 2020
Kondisi ini masih berpotensi terjadi di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua, hingga Kamis (2/4) besok.
Untuk wilayah Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Maluku dan Papua, diprediksi masih berpeluang terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada Jum’at (3/4) mendatang.
Pihaknya terus mengimbau masyarakat yang berdomisili atau sedang berada di beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga disertai angin kencang, untuk selalu berhati-hati. "Masyarakat yang beraktivitas di luar ruang, serta persiapkan diri dengan peralatan antisipasi hujan," tutur Taufan.(OL-11)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan potensi hujan ini diperkirakan akan bergeser ke wilayah tengah dan timur Indonesia pada periode 10 hingga 12 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 9 Juli 2025. Sebanyak 38 kota besar di Indonesia diprediksi mengalami cuaca beragam
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
Imbauan waspada kepada seluruh warga DKI Jakarta dan sekitarnya. BMKG memprakirakan seluruh kawasan ibu kota masih akan diguyur hujan pada hari ini.
BMKG merilis prakiraan cuaca 8 Juli 2025 yang mencakup potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia
INDONESIA tengah berada di bawah ancaman tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terbang ke Washington DC dari Rio de Janeiro.
Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan semua negara, tak terkecuali Amerika Serikat. Bahkan, ia menyebut hubungan Indonesia dan Amerika Serikat sangat baik.
Presiden Trump kirim surat ke 14 negara umumkan tarif baru hingga 40% mulai 1 Agustus. Indonesia termasuk yang dikirim surat.
PEMERINTAH Indonesia dan berbagai organisasi relawan internasional mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved