Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
RATUSAN warga negara Indonesia (WNI) di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok akan dievakuasi ke Indonesia. Ratusan WNI itu rencananya akan mendarat di wilayah Natuna, Kepulauan Riau.
Namun, rencana pemerintah itu ditolak masyarakat Riau. Mereka takut terpapar jika ada WNI dari Wuhan yang terjangkit.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengimbau masyarakat di Kepulauan Riau untuk menerima kedatangan WNI dari Wuhan tersebut. Ia berharap masyarakat memiliki solidaritas tinggi terhadap sesama warga negara.
"Hong Kong, Tiongkok saja kita bantu apalagi warga kita. Kita percayakan kepada aparat pemerintah, aparat kesehatan. Pasti mereka melakukan dengan penuh kehati-hatian. Tidak mungkin pemerintah mengorbankan masyarakatnya, sehingga kemudian dibiarkan virus itu menyebar ke mana-mana," kata Sudirman di Pizza Kayu Api, The Maj Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/2).
Baca juga: 250 WNI akan Dipulangkan dari Tiongkok
Sudirman mengungkapkan PMI memberikan bantuan kepada Hong Kong berupa masker. Sebab, Hong Kong kehabisan masker, sementara Indonesia memiliki banyak pasokan.
Sudirman juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu khawatir dengan virus korona. Menurut dia, kecemasan terlalu banyak malah membuat fisik lemah dan rentan terserang penyakit.
"Ada kasus di Tiongkok, yang terpapar setelah dibersihkan ada yang sembuh. Jadi, kalau ada pembersihan virusnya kita enggak perlu khawatir terlalu banyak. Boleh waspada, tapi jangan terlalu cemas," ungkap Sudirman.
Sebanyak 245 WNI berada di provinsi Hubei, 100 di antara mereka tinggal di Wuhan. Para WNI ini mayoritas merupakan pelajar.
Evakuasi WNI dilakukan karena Tiongkok, khususnya Provinsi Hubei diserang virus Novel Coronavirus (nCoV). Virus ini telah mengakibatkan 259 orang meninggal dunia dengan total kasus terkonfirmasi mencapai 11.791 di seantero 'Negeri Tirai Bambu'. (OL-1)
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Peluncuran ini akan dilakukan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai bentuk komitmen penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyukseskan program Presiden Prabowo.
Keputusan untuk memperpanjang status tanggap darurat merupakan bentuk komitmen Pemprov Riau dalam penanganan Karhutla.
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa dunia usaha harus mengambil peran aktif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
SEORANG Warga Negara Indonesia (WNI) berinsial ATB, 33, tewas diduga tertembak wilayah Fatumea, Distrik Kobalima (Suai), Timor Leste pada Minggu (17/8).
KPK) mengungkapkan buronan kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), Paulus Tannos alias Thian Po Tjhin, mempunyai paspor Guinea-Bissau.
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand, mengimbau WNI menghubungi hotline Konsuler KBRI Bangkok jika ada yang terdampak konflik Thailand-Kamboja.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa mantan prajurit Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, telah kehilangan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) secara otomatis.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menanggapi kabar yang menyebut Amerika Serikat (AS) bisa mengelola data pribadi warga negara Indonesia (WNI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved