Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kemen PPPA Dorong Perusahaan Penuhi Hak-Hak Anak

Rifaldi Putra Irianto
28/11/2019 19:16
Kemen PPPA Dorong Perusahaan Penuhi Hak-Hak Anak
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga (kedua dari kanan) menghadiri Rakernas Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) di Bali, Kamis.(MI/RIFALDI PUTRA IRIANTO)

MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mendorong Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) untuk dapat terus menghadirkan perusahaan-perusahaan yang memenuhi hak-hak pada anak.

Menurutnya, jika kemudian semakin banyak perusahaan-perusahaan yang bergabung pada APSAI, tidak menutup kemungkinan pemenuhan hak pada anak dapat terus dirasakan.

"Saya tertarik sekali mengenai APSAI ini, ternyata dari 2011 sampai sekarang itu sudah ada sekitar 700 perusahaan. Kalau 700 perusahaan ini bisa bersinergi dengan kami tidak menutup kemungkinan pasti pemenuhan hak anak dapat bisa dilakukan, sesuai arahan pak presiden yang memang prioritas program yang berkaitan dengan anak, " kata Bintang, dalam sambutanya pada kegiatan Rapat Kerja Nasional APSAI, Bali, Kamis (28/11).

Ia berharap, APSAI dapat terus berlanjut dan terus berkomitmen dalam menghadirkan perusahaan-perusahaan yang peduli dengan hak-hak anak.

"Mudah-mudahan perusahaan ini dapat terus berkomitment dan konsisten, sehingga program ini dapat terus berjalan. Tentunya kami sangat terbantu oleh APSAI ini, dan kami memberikan apresiasi setingginya kepada APSAI," sebutnya.

Ia juga berharap kepada perusahaan-perusahaan lain yang belum berganbung untuk dapat segera bergabung dalam APSAI untuk dapat ikut serta memenuhi kebutuhan hak-hak pada anak.

Baca juga: Kementerian PPPA Luncurkan Gereja Ramah Anak Tingkat Nasional

Sementara itu, Ketua Pusat APSAI, Luhur Budijarso, menjelaskan APSAI merupakan lembaga independen yang dapat menentukan kriteria kelayakan sebuah perusahaan terhadap pemenuhan hak-hak anak dan mengukur kelayakan sebuah perusahaan yang layak bagi anak.

"Sampai saat ini tercatat sekitar 700 perusahaan yang telah menjadi anggota kami, dan kami berusaha menggaungkan perusahaan-perusahaan yang ramah anak," jelas Luhur.

Ia menyebutkan, ada tiga fokus utama APSAI untuk memenuhi perusahaan yang ramah anak, fokus tersebut disebutnya dengan 3P, yakni Porsi perusahaan pada hak-hak anak, Produk prusahaan yang ramah anak, Program perusahaan yang bersinggungan langsung dengan hak-hak anak.

"Ada tiga hal yang menjadi fokus kami. Sering kami sebut dengan 3P yaitu Porsi perusahaan, Produk perusahaan, dan Prorgram perusahaan yang memenuhi hak-hak anak," ucapnya.

"Untuk Porsi perusahaan yaitu, salah satu contohnya bagaimana perusahaan anggota APSAI tidak boleh mempekerjakan anak-anak, kemudian contoh lainnya Perusahaan harus memenuhi hak anak yakni menerapkan cuti melahirkan sampai 6 bulan supaya asupan ASI (Air Susu Ibu) dapat diberikan secara eksklusif," imbuhnya.

Pada Program perusahaan, Luhur mengatakan bagaimana produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan anggota APSAI wajib ramah anak. 

Ia mencontohkan, salah satu perusahaan anggota APSAI United Tractors yang bergerak bidang alat berat mereka mulanya bingung alat berat seperti apa yang bisa dibuat ramah anak, Namun kemudian, kata Luhur, perusahaan tersebut berpikir untuk membuat bus ramah anak.

"Kalau kita lihat desain bus scania yang sekarang banyak dijadikan Transjakarta itu busnya dibikin ramah anak," sebutnya.

Contoh produk lain, lanjut Luhur, ialah perusahaan anggota APSAI produsen minuman. Perusahan tersebut akhirnya menurunkan kadar gula produk minumannya 36% agar dapat dikonsumsi dengan baik oleh anak-anak.

Selain itu, ada juga Program perusahaan yang bersinggungan langsung dengan hak anak. Luhur mencontohkan program Mobil Kesehatan milik perusahaan Astra yang sudah berjalan untuk membantu memenuhi kesehatan khususnya anak-anak.

"Program bersinggungan dengan ini, contohnya Astra karena Astra termasuk pembuat kendaraan bermotor dan masuk juga dalam hal yang meniliki dampak pada lingkungan, nah untuk membalas itu semua merema menyediakan mobil kesehatan astera agar anak-anak khususnya dapat terpenuhi haknya dalam hal ini pada bidang kesehatan, " tukasnya.

Luhur pun berharap, APSAI ini dapat terus berjalan serta lebih banyak lagi menggandeng perusahaan lainnya dalam pemenuha kebutuhan Anak dan juga pastinya mendapat dorongan penuh dari pemerintah.

"Harapannya ini semoga dapat terus berjalan jangka panjang dan tentunya kami sangat berharap banget untuk dapat dorongan dari pemerintah sehingga dapat memiliki juga impect yang baik kedepannya dalam pemenuhan hak anak-anak," tukasnya. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya