Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
INDONESIA akan menjadi tuan rumah The Meeting of Minds Forum (MeMinds). Acara tersebut akan digelar di Jakarta, pada 11-12 Desember, 2019.
Dalam MeMinds Forum yang 3.000 peserta dari berbagai negara tersebut akan membahas topik utama mengenai sains teknologi dan inovasi untuk menyediakan solusi untuk pengembanga keuangan dan perbankan Islam.
Selain itu, forum yang dipimpin Forum Prof Dr. Ismail Serageldin itu akan membahas wakaf, bisnis, modal usaha, pemberdayaan gender dan kaum muda, peran sains dalam biologi baru dan bioteknologi, kecerdasan buatan (artificial inteligence), dan revolusi teknologi informasi komunikasi.
The MeMinds Forum akan dihadiri figur-figur penting seperti penerima Nobel di bidang biokimia dan fisiologi molekuler, Sir Richard Timothy Hunt dan Co-Founder The Billion Dollar Funds, Nadereh Chamlou.
“The Meeting of Minds Forum akan menghubungkan ASEAN dengan Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tengah untuk membawa ide-ide dan ilmu pengetahuan terbaik di bidang ekonomi, sosial budaya dan pandangan politik, dan pengertian saintifik untuk meraih tujuan pembangunan berkelanjutan oleh PBB demi masa depan yang makmur dan berkelanjutan,” kata Wakil Ketua Forum MeMinds, Salina Nordin CHFC.
Menurut Salina, ditunjuknya sebagai tuan rumah karena Indonesia memainkan peran penting dalam Forum MeMind dan merupakan negara dengan perekonomian terbesar di wilayah Asia Tenggara.
“Indonesia dengan lebih dari 270 juta populasi dan muslim sebagai penduduk mayoritas. Pesatnya pertumbuhan keuangan dan perbankan Islam, Indonesia akan menjadi acuan studi berharga bagi dunia,” kata Salina pada jumpa pers di di The Tribrata, Jalan Dharmawangsa III, Jakarta Selatan, Selasa (19/11).
Di satu sisi, Asian Development Bank (ADB) melaporkan bahwa sekitar 9,8% dari populasi Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan pada 2018. Akses kepada sumber makanan di Indonesia juga tidak merata berdasarkan data World Food Program.
World Food Program juga melaporkan hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kemiskinan dan kurangnya infrastruktur. Tingginya harga pangan dengan harga beras 50% sampai 70% lebih mahal jika dibandingan dengan negara-negara tetangganya. Dampaknya, 19,4 juta jiwa dari penduduk Indonesia tidak mencapai kebutuhan pangan mereka.
“Keuangan sosial Islam yang menganjurkan ekonomi bersama dan mendorong redistribusi diharapkan mampu memainkan peran penting dalam membantu meraih tujuan pengembangan oleh Bank Dunia untuk mengakhiri kemiskinan global pada tahun 2030,”ujar Salina .
“Institusi dan instrumen dari keuangan sosial Islam berakar dari redistribusi dan kedermawanan, yang meliputi qard al hasan, zakat, dan sedekah, mampu memenuhi kepentingan dasar dari kaum miskin dan membentuk keamanan sosial,” paparnya. (OL-09)
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Tiga entitas besar di bidang pengembangan talenta, teknologi, dan transformasi organisasi kini resmi melebur dalam satu identitas baru bernama KTM Solutions.
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional.
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Pelajari arti sains, fungsi, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Pahami pentingnya sains dengan bahasa sederhana!
PERAIH Nobel Fisika 2011, Profesor Brian Schmidt, mengungkapkan bahwa masa depan pertumbuhan Indonesia sangat bergantung pada kemampuan membangun ekosistem sains dan teknologi.
“Jadi dalam sains, duplikasi yang dimaksud bisa bekerja pada topik yang sama namun dengan sudut pandang yang berbeda,”
SAINS tidak harus rumit, teknologi tidak harus mahal, dan matematika tidak harus menakutkan. Justru sebaliknya, semua itu bisa dekat, terjangkau, relevan, dan menyenangkan.
Apakah dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika semua nyamuk tiba-tiba lenyap?Seorang Medical Scientist dmemberikan penjelasan mengenai dampak hilangnya nyamuk dari muka bumi.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved