Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBUAH informasi beredar melalui layanan pesan daring WhatsApp yang menyatakan bahwa cuaca panas ekstrem melanda Indonesia hingga tiga hari ke depan.
Pesan itu berbunyi, "Untuk kawan-kawan semua,.. mulai besok sampai 3 hari ke depan di harapkan kurangi aktifitas di luar rumah karena cuaca panas extreme melanda Indonesia untuk 3 hari ke depan. Banyak minum air mineral dan multivitamin ya .."
Pesan tersebut juga menyatakan, "Temperatur panas extreme yang terbaca oleh deteksi satelit hari ini, adalah di daerah:
Jakarta 38°C
Depok 38°C
Serang Banten 44°C
Bekasi 38°C
Tangerang 44°C
Jogjakarta 40°C
Malang 44°C
Solo 45°C
Madiun 39°C
Magelang 39°C
Purworejo 40°C
Madura 42°C
Bali 45°C
Lombok 43°C
Riau 45°C
Pekanbaru 45°C
Batam 42°C
Makassar 43°C
Pare-Pare dan Bone 40°C
Papua Nugini, nyaris mendekati 50°C
Daerah lain masih dalam pantauan mitigasi klimatologi NASA. Jaga kesehatan, pola makan, dan banyak minum air ya, Kawan. Panas extreme pemicu dehidrasi, malaria, tifus, campak, dan pelemahan sel jaringan otak".
Baca juga : BMKG Tegaskan Gelombang Panas sedang Terjadi di Indonesia Merupakan Hoaks
Penjelasan:
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun media sosial resminya mengklarifikasi bahwa informasi yang beredar tersebut merupakan informasi salah atau hoaks.
Dalam keterangannya di akun Twitter @InfoHumasBMKG pada Rabu (23/10) dijelaskan bahwa fenomena gelombang panas tidak terjadi di Indonesia.
"Saat ini Indonesia dilanda suhu panas, bukan gelombang panas. Fenomena gelombang panas tidak terjadi di Indonesia."
Berdasarkan data histori, suhu maksimun di Indonesia belum pernah mencapai 40 derajat celsius. Data BMKG menyebut suhu tertinggi yang pernah terjadi di Indonesia sebesar 39,5 derajat celcius pada 2015 di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga : Awas Potensi Hujan Lebat dan Panas Terik Hari ini
Berdasarkan penjelasan BMKG, gelombang panas terjadi pada wilayah yang terletak pada Lintang menengah dan tinggi. Sementara wilayah Indonesia terletak di wilayah ekuator yang secara sistem dinamika cuaca tidak memungkinkan terjadinya gelombang panas.
"Suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya."
Deputi Bidang Meteorologi BMKG R Mulyono R Prabowo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (22/10), mengatakan berdasarkan persebaran suhu panas yang dominan berada di selatan khatulistiwa, hal itu erat kaitannya dengan gerak semu matahari.
Pada September, matahari berada di sekitar wilayah khatulistiwa dan akan terus bergerak ke belahan bumi selatan hingga Desember 2019.
Sehingga pada Oktober, posisi semu matahari akan berada di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan yaitu Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan lainnya.
Pergerakan semu matahari tersebut menyebabkan suhu menjadi lebih panas dari biasanya meski belum termasuk cuaca panas ekstrem.
Gelombang panas atau heatwave terjadi ketika tekanan atmosfer tinggi bergerak ke suatu daerah. Gelombang panas juga pada umumnya didefinisikan jika terjadi kenaikan suhu udara sebesar lima derajat Celcius pada periode waktu minimal lima hari. (Antara/X-15)
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG merilis prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu, 14 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Mulai tahun depan atau 2026, puncak haji diprediksi tidak akan sepanas sekarang.
Agar tetap segar dan percaya diri beraktivitas di cuaca yang panas, Anda bisa menggunakan wewangian dengan notes fruity hingga aquatic
Cuaca ekstrem tersebut akibat gejala alam akan terjadinya peralihan musim dari kemarau ke hujan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat menginformasikan penyebab tingginya suhu di Bogor selama Oktober 2024.
Heat stroke membuat suhu tubuh di atas 40 derajat celcius.
Para peneliti menemukan, reseptor panas menjadi aktif ketika suhu naik di atas 77 derajat Fahrenheit atau 25 derajat celcius yang nyaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved