Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
ILMUWAN Australia menemukan fosil terbang atau pterosaurus yang hidup di zaman dinosaurus sekitar 96 juta tahun lalu selama Zaman Kapur.
Binatang bersayap yang dijuluki naga besi itu menjelajahi langit Australia serta berburu ikan di sungai dan danau.
Ahli paleontologi Adele Pentland dari Australian Age of Dinosaurs Natural History Museum mengatakan fosil yang diberi nama Ferrodraco lentoni itu ditemukan di Queensland, Australia. Makhluk itu memiliki sayap sepanjang 13 kaki (4 meter) serta gigi runcing.
"Naga besi ini tampaknya menjadi salah satu pemangsa utama di langit selama masa Kapur. Pterosaurus hidup bersama dinosaurus selama Zaman Trias, Jurasik, dan Kapur. Keduanya punah setelah asteroid menghantam Bumi 66 juta tahun yang lalu," katanya, Kamis (3/10). (The Washington Post/Hym/X-7)
Pemanis buatan seperti sakarin dan asesulfam K sudah lama digunakan sebagai pengganti gula. Namun, rasa pahit yang menyertai sering kali menjadi kendala.
Kemajuan teknologi dan hasil riset yang menjanjikan pada tikus telah membuka jalan bagi pengobatan untuk gangguan otak yang mematikan.
Penelitian di India ungkap, mangga bisa aman untuk penderita diabetes tipe 2 jika dikonsumsi terkontrol. Simak manfaat, riset, dan tips aman makannya.
Peneliti menemukan 6% burung liar di Australia memiliki kromosom satu jenis kelamin, tapi organ reproduksi milik jenis kelamin lain.
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Fosil Spicomellus, yang merupakan spesimen ankylosaurus tertua yang diketahui, ditemukan di dekat Kota Boulemane di Maroko tengah.
Penelitian terbaru mengungkap ekor Giraffatitan sangat fleksibel dan berperan penting menjaga keseimbangan tubuh.
Dinosaurus yang secara ilmiah dinamai Istiorachis macarthurae ini diperkirakan hidup di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Inggris pada periode Kapur Awal, 125 juta tahun lalu.
Manusia purba memang faktanya hidup berdampingan dengan dinosaurus. Namun, dinosaurus yang dimaksud bukanlah dinosaurus berukuran raksasa.
Ilmuwan mengungkap faktor yang membuat sauropoda, dinosaurus berleher panjang, bisa tumbuh raksasa.
Spesimen tersebut diduga merupakan salah satu dinosaurus tertua di dunia dengan perkiraan usia mencapai 233 juta tahun yang lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved