Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, mengatakan, pihaknya akan merekomendasikan pembatasan akses internet guna meminimalisasi penyebaran hoaks terkait demontrasi yang dilakukan mahasiswa di sejumlah wilayah.
"Kita lihat nanti seperti apa, pembatasan akses ini dilakukan untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/9).
Menurutnya, rekomendasi pembatasan akses internet akan disampaikan Polri ke Kementerian Komunikasi dan Informatika apabila dalam waktu satu menit beredar 300 informasi palsu atau hoaks di beberapa daerah yang ada aksi mahasiswa tersebut.
"Itu tergantung, Kominfo memiliki SOP sendiri, berita hoaks tersebar 1 menit lebih dari 300, maka ada langkah slowdown akses internet," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, demo yang dilakukan mahasiswa terjadi hampir di seluruh wilayah. Di Jakarta, mahasiswa kembali berkumpul dan menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang Gedung DPR/MPR RI setelah sebelumnya sempat dibubarkan aparat kepolisian pada Selasa (24/9) sore.
Demonstran berkumpul dan berorasi di dalam jalur tol yang ada di depan Gedung DPR, terlihat Bendera Merah Putih dan bendera HMI dikibarkan massa.
Baca juga: Kemenkominfo Bantah Batasi Akses Twitter
"Yang di depan Gedung DPR mundur, mundur, mundur kalau tidak saya tindak tegas," kata aparat kepolisian dari mobil komando, Selasa petang.
Kepolisian mencoba kembali membubarkan konsentrasi demonstran yang kembali ke depan Gedung DPR, tepatnya di dalam jalur tol. Selain di depan DPR, mahasiswa juga masih bertahan di flyover arah Slipi dan flyover arah Gelora Bung Karno.
Personel kepolisian terus mendorong demonstran menjauh dari depan Gedung DPR/MPR RI. Belum diketahui total jumlah korban luka-luka baik dari para demonstran maupun aparat keamanan yang terlibat bentrok di beberapa lokasi sekitar Gedung DPR.
Gabungan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi sejak Selasa siang, mereka menyampaikan tuntutan soal penolakan RUU KUHP dan UU KPK dan RUU menyangkut Agraria.
Ribuan mahasiswa berasal dari, Universitas Negeri Jakarta, Trisakti, Paramadina, dan Universitas Kristen Indonesia, Universitas Lampung, perwakilan Universitas Gadjah Mada, Cipayung plus, HMI, dan GMNI.
Selain itu, mahasiswa pengunjuk rasa juga berasal dari Aliansi Mahasiswa Banten, yakni dari Universitas Banten Jaya, Universitas Tirta, Bina Bangsa dan beberapa perguruan tinggi lainnya di Banten. (OL-1)
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut awal, perawat bayi, pembuat dokumen palsu, hingga pengiriman bayi ke luar negeri.
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
STAF Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) meluncurkan buku berjudul Policing in Indonesia.
Total ratusan paket disiapkan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat sekitar.
Jagung, menurut Arief, merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam industri pangan.
Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mendesak Polri mengusut tuntas kasus kematian tidak wajar diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved