Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
BADAN Pengawas Obat dan Makanan mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bermitra dengan badan atau lembaga pemerintah guna menghasilkan produk pangan yang higienis dan berdaya saing.
Kepala Badan POM Penny Lukito di sela-sela kegiatan Forum Koordinasi Teknis Pengembangan UMKM di Semarang, kemarin, menegaskan pemerintah telah berkomitmen membantu teknologi UMKM. "Kalau UMKM tidak bisa mempunyai teknologi sendiri, kita bisa bersinergi dengan instansi-instansi yang mempunyai teknologi dan kegiatan inkubator bisnis," ujarnya.
Penny menyebutkan UMKM bisa bermitra dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) baik unit pusat maupun daerah untuk mengoptimalkan teknologi pangan dan sejenisnya sehingga menghasilkan produk berdaya saing di pasar. Untuk itu, kata dia, Forum Koordinasi Teknis Pengembangan UMKM ini ditujukan menyatukan pola pikir, menciptakan kesamaan pandangan dan sinergis antara para pemangku kepentingan.
Pada kesempatan itu, Penny menepis anggapan bahwa pengajuan registrasi dan sertifikasi produk UMKM dianggap mahal, lama, dan berbelit. "Badan POM memberikan keringanan hingga 50% bagi UMKM yang mengajukan permohonan registrasi produknya. Badan POM juga ada di 34 ibu kota provinsi serta 40 kabupaten/kota, jadi jangan terkecoh kalau dibilang lama. Ada deregulasi, uji laboratorium tertentu yang bisa dilakukan tanpa biaya di Badan POM," imbuhnya.
Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono yang mewakili Gubernur Jateng menyampaikan pergerakan ekonomi UMKM di Jawa Tengah sangat dinamis. "UMKM pangan meningkat dari 53 ribu unit pada 2018 menjadi 56 ribu pada awal semester 2 tahun ini. Serapan tenaga kerja juga tinggi, lebih dari 214 ribu orang." (Iin/H-1)
PELAKU UMKM harus memahami cara membangun branding yang tepat.
Program ini mempertemukan 30 UMKM terpilih hasil kurasi nasional binaan BUMN untuk dibekali wawasan, strategi, dan akses pasar internasional.
SELEBRITAS Raffi Ahmad mengatakan, salah satu kunci penting dalam mengembangkan suatu usaha, terutama UMKM, yakni berkolaborasi.
Kegiatan ini menutup seri pelatihan yang sebelumnya telah digelar di Palembang, Makassar, Lombok, Bali, dan Medan
Figur yang kerap membongkar kandungan produk skincare, Doktif, kini harus menerima kenyataan, empat produk yang terafiliasi dengannya dicabut izin edarnya oleh BPOM.
Belakangan ini merebak kosmetik beredar dengan komposisi yang tidak sesuai dengan yang tercantum pada kemasan.
Ada pula produk yang dicabut izinnya karena Nomor Izin Edar (NIE) telah dibatalkan dan diproduksi berdasarkan kontrak produksi.
Ada pula produk yang dicabut izinnya karena Nomor Izin Edar (NIE) telah dibatalkan dan diproduksi berdasarkan kontrak produksi.
DARI hasil pengawasan Badan POM ditemukan 21 produk kosmetik yang diproduksi tidak sesuai dengan data yang didaftarkan
NESTLE Indonesia menerima kunjungan dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar beserta jajaran di Pabrik Nestlé Karawang, Jawa Barat. Produk olahan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved