Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
UNIVERSITAS Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka ) kembali menjalin kerja sama dengan kampus utama dari luar negeri. Kali ini, Uhamka menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Jilin International Studies University (JISU) Beijing, Tiongkok.
Kesepakatan kerja sama dua universitas tersebut terjalin saat Dekan Fakultas Oriental JISU, Mr, Wang Zhiguo, melakukan lawatan ke Kampus Uhamka sejak 28 Juni hingga 4 Juli lalu.
Dalam sesi Extensive Bilateral Cooperation, Dekan JISU, Mr Wang Zhiguo, mengunjungi Uhamka yang disambut Wakil Rektor I Uhamka, Prof Dr Rahman A Gani MPd, dan Wakil Rektor III, Dr Lelly Qodariah. Kunjungan itu bertujuan menjalin kemitraan meliputi kerja sama penelitian, pertukaran mahasiswa dan dosen, pelatihan dosen, penyelenggaraan double degree program, serta penyelenggaraan konferensi internasional.
Pada kunjungan tersebut, Dekan JISU didampingi Atase Pendidikan KBRI di Tiongkok, Yaya Sutarya, serta dua orang delegasi yakni Ketua Jurusan Program Bahasa Indonesia dan Kantor Internasional JISU.
Baca juga: Kampus Didorong Cetak Lulusan Siap Kerja lewat Akademi Komunitas
"Tahap awal kerja sama yang kami jalin bersama JISU pada September nanti kami akan menjajaki pertukaran mahasiswa. JISU sendiri akan mengirimkan mahasiswa ke Uhamka," ungkap Rahman dalam keterangannya, Senin (8/7).
Adapun pertukaran mahasiswa dilakukan bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Uhamka.
Lelly berharap kerja sama itu nantinya dapat meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa kedua kampus serta meningkatkan hubungan baik antarkedua negara.
JISU didirikan pada 1995, dan saat ini menampung 10.211 mahasiswa. Dengan rincian 9.903 adalah mahasiswa penuh waktu sarjana, 280 mahasiswa pascasarjana, serta 28 mahasiswa asing.
JISU memiliki 13 program studi dan menawarkan kelas dalam 13 bahasa asing yakni Inggris, Jepang, Jerman, Prancis, Korea, Rusia, Spanyol, Italia, Portugal, Arab, Mongolia, Persia, dan Indonesia. (RO/OL-1)
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Di bidang AI, UNSIA akan menandatangani MoU dengan Udacity Korea, dengan konten yang disiapkan oleh Stanford University dan manajemen Silicon Valley.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
Keberlanjutan organisasi tak hanya ditentukan teknologi dan sistem, tetapi juga oleh pemimpin yang mampu menjawab tantangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
UIII meluncurkan Indonesian Institute for Human Fraternity, sebuah lembaga yang akan mengawal penerjemahan nilai-nilai persaudaraan manusia ke dalam kebijakan dan program konkret.
PADA 124 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina mengumumkan kebijakan politik etis Belanda untuk rakyat kolonialnya.
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
Magister Data Sains Universitas Mercu Buana merupakan program unggulan yang adaptif terhadap disrupsi digital dan relevan terhadap kebutuhan industri.
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved