Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SIMPOSIUM Internasional 'Asia in Resonance 2019' diselenggarakan oleh The Japan Foundation di Auditorium Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, baru-baru ini.
Simposium ini merupakan sarana bagi negara-negara penerima Nihongo Partners (NP) untuk berdiskusi mengenai hasil yang diperoleh dari program NP yang telah berjalan selama 5 tahun dari 2014 sampai 2018.
The Japan Foundation mengundang masing-masing 1 siswa pembelajar Bahasa Jepang dari sekolah menengah penerima NP yang berada di 5 negara ASEAN, yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam, Myammar, Malaysia, dan juga mantan NP bersama guru Bahasa Jepang counterpart (CP) dari Indonesia dan Thailand, untuk mempresentasikan apa saja pengalaman yang dirasakan dan dipelajari selama ia berinteraksi dengan NP menggunakan Bahasa Jepang, terutama yang berkaitan dengan budi pekerti, integritas, loyalitas, sopan santun, dan kesederhanaan.
"Sampai Maret tahun ini, sudah dikirimkan lebih dari 1.800 orang NP dari Jepang ke berbagai negara, lalu Indonesia menjadi negara yang terbesar jumlah penerima NP.
Pada 2017, waktu Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo bertemu di Indonesia, Bapak Jokowi juga sudah menyetujui bahwa pentingnya program ini untuk dilanjutkan serta diperluas untuk masa depan," kata President The Japan Foundation, Mr Hiroyasu Ando, dalam keterangannya, Rabu (12/6).
Selain itu, menurut Ando, program ini juga sangat membantu pada perkembangan pendidikan Bahasa Jepang dan penumbuhan SDM global di berbagai negara, sekaligus memperdalamkan pengertian tentang masing-masing negara ASEAN di Jepang.
Baca juga: 19 Rumah Sakit Terancam Putus Kontrak dengan BPJS Kesehatan
"Oleh karena itu, kami sedang mencari kemungkinan untuk melanjutkan program pengiriman Nihongo Partners ini," imbuh Ando dalam pidato sambutannya.
Simposium internasional ini juga mendiskusikan makna pembelajaran Bahasa Jepang sebagai alat komunikasi dan media pendidikan karakter serta kemungkinan perpanjangan periode program NP.
Sementara Mendikbud RI, Muhadjir Effendy menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Jepang melalui The Japan Foundation atas terselenggaranya program NP tersebut.
"Melalui program ini, siswa-siswi dari Indonesia maupun Jepang dapat kesempatan untuk saling mengerti dan pertukaran budaya dan bahasa masing-masing, lalu mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dan juga dari program ini kita bisa mendapatkan kesadaran karakter serta pemahaman lintas budaya. Terima kasih banyak untuk program ini, dan kami mendukung supaya program ini bisa dilanjutkan," ujar Muhadjir.
Direktur The Japan Foundation Jakarta, Tsukamoto Norihisa, juga berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung program NP ini. Ia juga sangat berharap program tersebut dapat berkelanjutan. (RO/OL-1)
Pameran THEFI di Jakarta ini menghadirkan 47 perguruan tinggi ternama dari Taiwan. Mereka menawarkan informasi lengkap seputar program studi, beasiswa, dab kesempatan magang.
Green Innovation Camp 2025, kompetisi karya inovasi lingkungan bagi pelajar, sukses diselenggarakan.
PENDIDIKAN ialah kunci kemajuan bangsa, tapi di tengah tuntutan globalisasi, sistem pendidikan Indonesia masih menghadapi tantangan besar.
Kisah Reni, Mitra ShopeeFood dari Yogyakarta, yang temukan keseimbangan antara peran ibu dan penghasilan demi wujudkan mimpi anak-anaknya.
Beasiswa zakat untuk santri bantu tingkatkan akses pendidikan tinggi dan SDM unggul. Strategi jangka panjang wujudkan Indonesia Emas 2045.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Darmawan Utomo mengapresiasi sejumlah kesepakatan penting yang dicapai Menteri Luar Negeri Republik Belarus selama kunjungannya di Indonesia.
Kerja sama biosekuriti yang kuat tidak hanya membantu melindungi masing-masing negara, tetapi juga kesehatan, stabilitas, dan ketahanan seluruh kawasan.
Dalam konteks 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Inggris, kedua negara bersiap melangkah ke babak baru melalui penandatanganan kemitraan strategis pada September mendatang.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen memperkuat kemitraan strategis dengan Uni Eropa, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved