Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

KIP Kuliah Kunci Sejahterakan Masyarakat Desa

Andhika Prasetyo
28/2/2019 18:56
KIP Kuliah Kunci Sejahterakan Masyarakat Desa
(ANTARA FOTO/Indrianto Eko )

CALON presiden nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) akan mengeluarkan program Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-Kuliah) jika kembali terpilih menjadi pemimpin negara untuk kali kedua.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan program itu dibuat bukan tanpa alasan. Sebagaimana diketahui, pemerintah pada tahun ini mulai fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM). Kebijakan itu pun akan dilanjutkan pada periode berikutnya bila Jokowi terpilih menjadi presiden periode 2019-2024.

"Itu adalah bentuk komitmen dalam membangun SDM. Anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu nanti akan bisa kuliah. Sekarang kan juga sudah ada Kartu Indonesia Pintar tapi hanya sampai SMA. Nanti bisa sampai kuliah," ujar Luhut usai membuka Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia di Hotel Orchardz, Jakarta, Kamis (28/2).

Baca juga: NU Haramkan Buang Sampah Sembarangan

Para petani, lanjutnya, juga akan menjadi pihak yang nantinya dapat memanfaatkan program tersebut. Keluarga petani yang mayoritas tinggal di perdesaan dengan penghasilan terbatas tidak perlu lagi pusing memikirkan biaya kuliah anak mereka karena itu sudah menjadi tanggungan negara.

Dengan munculnya pemuda dengan tingkat pendidikan tinggi, niscaya kesejahteraan di perdesaan akan terangkat. Ilmu yang ditimba pun dapat diterapkan untuk memutar roda perekonomian di desa termasuk pada sektor pertanian.

Meraih kesuksesan dengan peningkatan SDM, menurut Luhut, bukan lah sesuatu yang mustahil. Pasalnya, ia juga berasal dari keluarga dengan latar pendidikan yang kurang baik. Ia bercerita bahwa ayahnya hanya berprofesi sebagai sopir bus. Sementara, ibunya tidak lulus sekolah rakyat. "Sekarang itu sekolah dasar. Ibu saya tidak tamat," ucapnya.

Namun, dengan keuletan dan ketekunan, ia dan seluruh saudaranya bisa meraih kesuksesan hingga akhirnya membanggakan orang tua bahkan negara.

"Dari rahim ibu yang tidak tamat sekolah rakyat saja saya bisa seperti ini. Dengan KIP Kuliah, saya yakin jalan masyarakat akan lebih mudah," tandasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya