Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PENULIS lagu bersertifikasi multiplatinum dan peraih nominasi penghargaan Grammy, Julia Michaels, memulai babak baru dalam kariernya.
Ia mengambil kendali atas perjalanan musiknya secara penuh lewat EP terbarunya, Second Self, yang telah resmi dirilis hari ini melalui label independen miliknya sendiri, GFY Records.
Terdiri dari enam lagu dengan karakter yang kuat seperti Heaven II, Scissors, Try Your Luck, F.O.O.L., GFY, dan Time, Second Self menjadi bentuk sekaligus pernyataan tentang kebebasan artistik yang dimiliki seorang Julia Michaels sekarang.
Lewat permainan kata yang cerdas, lirik yang tajam, dan emosi yang terasa relatable, EP ini menampilkan ciri khas gaya penulisan lagu Julia.
Proyek ini juga menunjukkan pertumbuhan Julia sebagai penulis lagu dan juga seorang performer, sekaligus menandakan langkah barunya sebagai musisi independen dengan mendirikan label musiknya sendiri, GFY Records.
Untuk pertama kalinya, Julia menulis, merilis, dan menentukan semuanya sendiri, tanpa harus mengikuti arahan siapa pun selain dirinya.
"Aku telah menghabiskan sebagian besar hidupku membantu orang lain menceritakan kisah mereka lewat musik," ujar Julia. "Kali ini, semuanya sepenuhnya milikku dan rasanya aku benar-benar bebas."
Second Self adalah EP yang mencerminkan perjalanan Julia dalam menemukan dan memahami dirinya sendiri dari berbagai proses, mulai dari merayakan ketidaksempurnaan, pertumbuhan, serta menggambarkan pengalamannya sebagai perempuan yang menghadapi patah hati, yang lalu bangkit kembali, dan akhirnya menemukan cara untuk menyembuhkan sekaligus menemukan kembali dirinya sendiri.
Selama lebih dari satu dekade, Julia Michaels telah menjadi salah satu penulis lagu yang paling berpengaruh dalam industri musik pop modern . Ia telah menulis lagu-lagu untuk deretan penyanyi besar seperti Justin Bieber, Selena Gomez, Dua Lipa, Ed Sheeran, P!NK, Britney Spears, Niall Horan, Shawn Mendes, Janelle Monáe, Keith Urban, The Chicks, hingga Hailee Steinfeld.
Dengan kata lain, karyanya telah membentuk generasi ini. Karyanya tercatat dalam 25 lagu di Billboard Hot 100, dengan 14 di antaranya masuk Top 40 dan dua mencapai posisi #1: Sorry dari Justin Bieber dan Lose You to Love Me dari Selena Gomez.
Kini, Julia Michaels bukan hanya dikenal lewat karya-karya hits-nya, tapi juga sebagai sosok yang berani mengambil alih kendali penuh atas kariernya. Baru-baru ini, ia menampilkan warna musik terbarunya di The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, dan berhasil tampil memukau sambil membawakan GFY dan Scissors bersama Maren Morris. (Z-1)
Lewat lirik yang lugas, rap yang jujur, serta melodi yang ringan, Semoga dari Nyo dan Moses Simanjuntak menjadi sindiran organik terhadap budaya titipan baik di perusahaan maupun pemerintahan
Single Tidak Banyak Banyak ditulis oleh Masitong, vokalis sekaligus penulis utama Batas Senja, yang dikenal dengan kemampuannya merangkai lirik sederhana namun penuh makna.
There is Something dari thedyingsirens sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik digital sejak 15 Agustus 2025.
Album Lagi di Jalan dari DJ Rafah berisi 8 trek absurd yang terinspirasi langsung dari pengalaman keseharian di jalanan Jakarta.
Plave merupakan grup virtual K-pop yang memadukan animasi 3D canggih dengan teknologi real-time motion capture.
Proses pembuatan album Dalam Dinamika milik Perunggu tidaklah mudah, karena ada beban dan bayang-bayang untuk lebih baik dari album Memorandum.
Album Lagi di Jalan dari DJ Rafah berisi 8 trek absurd yang terinspirasi langsung dari pengalaman keseharian di jalanan Jakarta.
Proses pembuatan album Dalam Dinamika milik Perunggu tidaklah mudah, karena ada beban dan bayang-bayang untuk lebih baik dari album Memorandum.
EP Apakah Kita? dari Tissa Biani berisi empat lagu yang ditulis berdasarkan fase hubungan yang sering dialami banyak orang.
Dengan single utama With You, Lola Amour sengaja mengantarkan sebuah lagu yang mampu merangkap semua aspek cinta yang mereka perkenalkan di album ini.
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Album ini menjadi rilisan penuh pertama Rich Brian sejak 2019, sebuah karya yang jujur, reflektif dan penuh emosi sebagai cerminan perjalanan pendewasaannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved