Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MELANJUTKAN rangkaian rilisan mereka tahun ini, duo House of Protection kembali hadir dengan single ketiga bertajuk I Need More Than This, yang diambil dari EP terbaru mereka Outrun You All, yang akan dirilis pada 23 Mei di bawah naungan Red Bull Records.
Berbeda dari single sebelumnya, Fire, yang energetik, di I Need More Than This, House of Protection mengeksplorasi sisi mereka yang lebih melankolis dan atmosferik, namun tetap dengan intensitas emosional yang kuat.
Lagu ini menggabungkan nuansa dreamy yang dipadukan dengan dinamika musik yang penuh hentakan, sambil mengekspresikan rasa kerinduan akan sesuatu yang lebih besar, dan lebih bermakna.
"I Need More Than This adalah upaya kami mengeksplorasi mood di antara sesuatu yang super berat dan cepat, dengan yang lambat dan chill," ujar House of Protection.
"Kami belum pernah bikin lagu seperti ini sebelumnya, jadi seru banget rasanya bisa mendorong batasan musik kami yang biasanya," lanjut mereka.
Video klip lagu ini juga menampilkan suasana visual yang gritty dan penuh rasa nostalgia, berpadu dengan sentuhan estetika grunge tahun '90-an, yang memperkuat rasa mentah dan sisi emosional dari lagu tersebut.
Dalam waktu kurang dari setahun, House of Protection telah menjelma menjadi salah satu nama paling menonjol di skena rock, dengan tur bersama Bad Omens, Architects, dan Poppy.
Mereka juga baru saja masuk dalam nominasi Best International Breakthrough Artist dan Best Breakthrough Live Artist di ajang Heavy Music Awards, sebuah pencapaian yang semakin menegaskan posisi mereka sebagai band dengan potensi besar.
Sejak merilis debut mereka tahun lalu, House of Protection telah mengumpulkan lebih dari 13 juta streams secara global dan membangun fanbase yang terus berkembang.
EP perdana mereka, Galore, menuai pujian dari The Guardian, Kerrang!, Revolver, dan berbagai media lainnya, serta menempatkan mereka di tangga lagu Luminate di posisi #14 untuk Current Hard Rock Albums dan #15 untuk Alternative New Artist Albums.
Dengan EP mendatangnya Outrun You All, mereka sekali lagi menunjukkan keberanian dalam bereksperimen—menyatukan hardcore yang eksplosif dengan nuansa trip-hop yang atmosferik, dalam satu perjalanan sonik yang tak bisa ditebak. (Z-1)
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved