Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MELANJUTKAN momentum mereka di tahun ini, duo rock House of Protection merilis single terbaru berjudul Fire, lagu kedua dari EP kedua mereka Outrun You All, yang akan hadir pada 23 Mei di bawah naungan Red Bull Records.
Sesuai dengan judulnya, Fire adalah lagu nuansa punk dengan ledakan energi yang penuh dengan distorsi gitar yang menghentak, bunyi sirine bernada tinggi, serta lirik yang bersemangat.
Mengenai lagu ini, House of Protection berbagi, "Tujuan utama dari Fire adalah menciptakan lagu dengan energi yang menular—sesuatu yang bisa membuat orang berdansa sekaligus moshing. Itu keseimbangan yang sulit, tapi kami ingin menggabungkan dua hal itu dalam satu trek. Ini adalah satu-satunya lagu baru yang sudah kami mainkan secara live sebelum rilis, dan langsung jadi favorit kami di panggung."
Bulan lalu, mereka merilis Afterlife sebagai single pertama dari EP mendatang mereka, Outrun You All, yang berhasil melampaui semua rilisan sebelumnya.
Lagu ini mendapatkan tempat di berbagai playlist Spotify's New Music Friday di pasar-pasar utama Asia, termasuk Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam—sebuah pencapaian besar yang menandakan dukungan yang terus berkembang di kawasan ini dan semakin mengukuhkan House of Protection sebagai band yang patut diperhitungkan di Asia.
House of Protection juga tampil di Brain Dead, lagu utama dari album nomor #1 Architects, The Sky, The Earth, & All Between, yang dirilis bulan lalu bersamaan dengan video klipnya juga.
Dalam beberapa bulan ke depan, mereka akan kembali manggung bersama Poppy di tur AS pada bulan depan, serta menemani Architects dalam tur Eropa dan UK nya pada bulan Oktober, di sela-sela jadwal mereka tampil di berbagai festival besar di Eropa sepanjang musim panas.
Menjadi salah satu band terbaru yang paling dicari di skena rock sekarang, House of Protection telah mengumpulkan hampir 1 juta pendengar bulanan di Spotify hanya dalam waktu kurang dari setahun.
EP perdana mereka, Galore, telah mengumpulkan lebih dari 10 juta streams secara global, serta berhasil masuk ke berbagai tangga lagu Luminate, termasuk #14 di Current Hard Rock Albums dan #15 di Alternative New Artist Albums.
Mereka juga masuk dalam daftar prestisius Spotify's 'Artists to Watch 2025', menandai mereka sebagai nama yang wajib diantisipasi. Dengan proyek terbaru ini, momentum mereka terus melaju kencang—sejalan dengan energi yang mereka bawa ke dalam musik mereka. (Z-1)
BAND britpop asal Bandung The Radiostar kembali merilis karya terbaru mereka yang berjudul Retorika Ilusi, single kedua menyusul kesuksesan single pertama Euforia Ego.
Banyak lagu di EP 2006 milik Lilli QueenB terinspirasi dari pengalamannya menghadapi insecurity, anxiety, dan tantangan kesehatan mental.
Lebih dari dua dekade perjalanan memperlihatkan konsistensi Muchtar P Simanjuntak dalam membangun visi besar. Ia tidak pernah berhenti menekankan pentingnya kolaborasi dan keberlanjutan.
Bakat musik Miel Caerol sudah terlihat sejak usia dua tahun, ketika ia sering menggubah nada dan lirik sederhana secara spontan.
Album Love, Hope & Reality menjadi album pertama yang dirilis sejak Naga bergabung menjadi anggota ADA Band pada 2020.
Setelah sekian lama menulis dalam senyap, Duara kembali menyapa lewat single baru Memento Mori.
BAND britpop asal Bandung The Radiostar kembali merilis karya terbaru mereka yang berjudul Retorika Ilusi, single kedua menyusul kesuksesan single pertama Euforia Ego.
Setelah sekian lama menulis dalam senyap, Duara kembali menyapa lewat single baru Memento Mori.
Single Famous lahir di hari terakhir sesi songwriting camp yang Jordan Astra ikuti di Limoux, Prancis di sebuah ruangan dengan sebuah piano Steinway, drum vintage, dan sejumlah gitar.
Lagu See You dari Sound Of South membawakan tema universal tentang perasaan cinta yang tidak berbalas.
Lewat lirik yang lugas, rap yang jujur, serta melodi yang ringan, Semoga dari Nyo dan Moses Simanjuntak menjadi sindiran organik terhadap budaya titipan baik di perusahaan maupun pemerintahan
Single Tidak Banyak Banyak ditulis oleh Masitong, vokalis sekaligus penulis utama Batas Senja, yang dikenal dengan kemampuannya merangkai lirik sederhana namun penuh makna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved