Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MELANJUTKAN momentum mereka di tahun ini, duo rock House of Protection merilis single terbaru berjudul Fire, lagu kedua dari EP kedua mereka Outrun You All, yang akan hadir pada 23 Mei di bawah naungan Red Bull Records.
Sesuai dengan judulnya, Fire adalah lagu nuansa punk dengan ledakan energi yang penuh dengan distorsi gitar yang menghentak, bunyi sirine bernada tinggi, serta lirik yang bersemangat.
Mengenai lagu ini, House of Protection berbagi, "Tujuan utama dari Fire adalah menciptakan lagu dengan energi yang menular—sesuatu yang bisa membuat orang berdansa sekaligus moshing. Itu keseimbangan yang sulit, tapi kami ingin menggabungkan dua hal itu dalam satu trek. Ini adalah satu-satunya lagu baru yang sudah kami mainkan secara live sebelum rilis, dan langsung jadi favorit kami di panggung."
Bulan lalu, mereka merilis Afterlife sebagai single pertama dari EP mendatang mereka, Outrun You All, yang berhasil melampaui semua rilisan sebelumnya.
Lagu ini mendapatkan tempat di berbagai playlist Spotify's New Music Friday di pasar-pasar utama Asia, termasuk Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam—sebuah pencapaian besar yang menandakan dukungan yang terus berkembang di kawasan ini dan semakin mengukuhkan House of Protection sebagai band yang patut diperhitungkan di Asia.
House of Protection juga tampil di Brain Dead, lagu utama dari album nomor #1 Architects, The Sky, The Earth, & All Between, yang dirilis bulan lalu bersamaan dengan video klipnya juga.
Dalam beberapa bulan ke depan, mereka akan kembali manggung bersama Poppy di tur AS pada bulan depan, serta menemani Architects dalam tur Eropa dan UK nya pada bulan Oktober, di sela-sela jadwal mereka tampil di berbagai festival besar di Eropa sepanjang musim panas.
Menjadi salah satu band terbaru yang paling dicari di skena rock sekarang, House of Protection telah mengumpulkan hampir 1 juta pendengar bulanan di Spotify hanya dalam waktu kurang dari setahun.
EP perdana mereka, Galore, telah mengumpulkan lebih dari 10 juta streams secara global, serta berhasil masuk ke berbagai tangga lagu Luminate, termasuk #14 di Current Hard Rock Albums dan #15 di Alternative New Artist Albums.
Mereka juga masuk dalam daftar prestisius Spotify's 'Artists to Watch 2025', menandai mereka sebagai nama yang wajib diantisipasi. Dengan proyek terbaru ini, momentum mereka terus melaju kencang—sejalan dengan energi yang mereka bawa ke dalam musik mereka. (Z-1)
BERAWAL dari proyek lagu EDM bergenre tech house yang dibuat oleh Fickry dan Coki NTRL, keduanya kemudian memutuskan untuk meneruskan proyek musik elektronik mereka di bawah nama SaladKlab.
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved