Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENYUSUL penampilan spektakulernya di festival musik Coachella 2025, musisi multiplatinum Shaboozey telah merilis Where I've Been, Isn't Where I'm Going: The Complete Edition, yang merupakan versi deluxe dari album terakhirnya.
Dirilis lewat EMPIRE, proyek yang menampilkan 18 lagu ini menjadi kelanjutan dari kesuksesan global terbesar dalam karier Shaboozey yang telah terjadi selama 12 bulan terakhir.
Menampilkan enam lagu baru, sederet bintang tamu ditampilkan di proyek ini di antaranya Jelly Roll, Myles Smith, dan Sierra Ferrell.
Album Where I've Been, Isn't Where I'm Going: The Complete Edition menampilkan lagu Amen, yang menghadirkan sensasi musik country Jelly Roll. Semua hal terbaik dari Shaboozey dapat kita dengar di lagu ini yang bernuansa antemik country, lengkap dengan elemen stomp-and-clap yang klasik.
"Merilis versi lengkap dari Where I've Been, Isn't Where I'm Going rasanya sangat berharga bagiku. Seperti menyelesaikan sebuah perbincangan yang aku belum selesaikan. Lagu-lagu di album ini memberikan aku ruang untuk berintrospeksi, untuk menyembuhkan, dan untuk bermimpi lebih besar lagi. Aku menuangkan seluruh bagian dari perjalananku di album ini dan aku bangga dengan hasilnya. Album ini sudah lengkap sekarang dan aku tidak sabar untuk semua orang mendengarkan album ini, merasakan album ini, dan mungkin dapat melihat diri mereka di album ini," papar Shaboozey.
Selain single Amen, album Where I've Been, Isn't Where I'm Going: The Complete Edition turut menampilkan single Good News, yang mendapatkan sertifikasi RIAA Gold, dan single Blink Twice yang menampilkan musisi Inggris pemenang BRIT Award, Myles Smith.
Bulan April ini, Shaboozey tampil di Coachella dan Stagecoach Festival di Indio, California yang jarang terjadi untuk seorang musisi. Hal ini sekaligus membuktikan daya tarik multi-genrenya yang luas.
Lagu A Bar Song (Tipsy) dari Shaboozey menjadi lagu country terbesar tahun lalu dan telah mendapatkan sertifikasi RIAA-Platinum sebanyak 8 kali, sekaligus memecahkan rekor sebagai lagu yang duduk di nomor #1 terlama di chart Billboard Radio Songs.
Lagu tersebut juga sukses mencapai posisi #1 di chart Billboard Hot Country Songs dan Country Airplay Charts and Mediabase/Country Aircheck.
Shaboozey mencetak sejarah sebagai musisi pertama yang menembus posisi top 10 di empat chart yaitu Country Airplay, Pop Airplay, Adult Pop Airplay, dan Rhythmic Airplay. Ia juga menjadi musisi kulit hitam kedua yang mencapai posisi #1 di chart Billboard Hot 100 dan Country Songs Charts.
Selain itu, lagu A Bar Song (Tipsy) telah mengumpulkan lebih dari 1 miliar stream dan mendobrak chart Top 10 di sejumlah negara. Lagu tersebut masuk ke banyak daftar lagu terbaik 2024 oleh banyak publikasi ternama termasuk The New York Times, Variety, Rolling Stone, Pitchfork, Complex dan bahkan masuk ke playlist musik Barack Obama.
Album Where I've Been, Isn't Where I'm Going menjadi karya musik paling kaya dari Shaboozey. Album tersebut masuk ke daftar Best Albums of 2024 versi Rolling Stone, Billboard, The Hollywood Reporter, dan Essence.
Penyanyi dan penulis lagu asal Virginia ini membawa kita dalam sebuah road trip menjelajahi alam liar Western ala Amerika Serikat (AS) seraya ia menggali makna lebih dalam lagi lewat kemampuan berceritanya, semuanya dikemas dalam musik bergenre country/folk yang ia bawa dalam beberapa tahun terakhir. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Lagu ini memotret kisah cinta jujur Putri Habibie dan suami, yangdirilis bertepatan dengan hari pernikahan cucu Presiden ketiga RI BJ Habibie, Putri dan Rafli pada 1 Juni 2025.
Berisi tiga lagu baru, termasuk single utama Godspeed, proyek ini merupakan penghormatan terhadap gaya musik awal yang membuat House of Protection jatuh cinta dan memutuskan untuk bermusik.
MIKAIL Al Rabbdia merilis album berjudul Superego di seluruh platform musik digital, hal ini dibarengi dengan dirilisnya single ke-4 yang berjudul Dalam Perjalanan (feat. Gerald Situmorang).
Pengumuman album mini ini hanya muncul eberapa hari setelah berakhirnya tur Kang Daniel di Eropa, ACT.
Lewat permainan kata yang cerdas, lirik yang tajam, dan emosi yang terasa relatable, EP Second Self menampilkan ciri khas gaya penulisan lagu Julia Michaels.
Lewat album Aku, Dunia, dan Pikiranku, Nuranica mengeksplorasi tema-tema kehidupan sehari-hari dan emosi yang dalam, sembari menampilkan aransemennya yang semakin matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved