Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sutradara Carl Erik Rinsch Ditangkap, Diduga Gelapkan Dana Netflix untuk Mobil Mewah dan Kripto

Thalatie K Yani
20/3/2025 07:34
Sutradara Carl Erik Rinsch Ditangkap, Diduga Gelapkan Dana Netflix untuk Mobil Mewah dan Kripto
Carl Erik Rinsch, sutradara 47 Ronin, ditangkap atas tuduhan penipuan dan pencucian uang setelah diduga menyalahgunakan dana US$11 juta dari Netflix.(Media Sosial X)

SUTRADARA Hollywood Carl Erik Rinsch, 47, ditangkap dan didakwa menggunakan dana studio yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan serial fiksi ilmiah guna membeli mobil mewah, mata uang kripto, serta perlengkapan tidur mahal untuk dirinya sendiri.

Ia didakwa atas tuduhan penipuan federal dan pencucian uang terkait dana sebesar US$11 juta (sekitar Rp171 miliar), yang diberikan Netflix untuk membuat serial berjudul White Horse.

Rinsch, yang dikenal sebagai sutradara film 47 Ronin (2013), menolak mengajukan pembelaan saat hadir di pengadilan Los Angeles pada Selasa.

Dalam dakwaan, nama Netflix tidak disebutkan secara langsung dan hanya merujuk pada "layanan streaming video berlangganan berdasarkan permintaan". Namun, perselisihan panjang Rinsch dengan Netflix mengenai serial yang gagal ini telah dipublikasikan dalam berbagai laporan media di AS.

Antara tahun 2018 dan 2019, Netflix awalnya mengalokasikan dana sebesar US$44 juta untuk Rinsch guna memproduksi serial yang mengisahkan kloning manusia buatan. Namun, ia dilaporkan tidak pernah menyelesaikan satu episode pun.

Pada Maret 2020, Netflix kembali mengirimkan dana tambahan sebesar US$11 juta setelah Rinsch mengklaim anggaran awal "tidak mencukupi", menurut jaksa.

Alih-alih menggunakan dana tersebut untuk produksi serial, ia diduga mentransfernya ke rekening pribadi dan menggunakannya untuk berbagai investasi keuangan yang berisiko, menurut Departemen Kehakiman AS.

“Carl Erik Rinsch merekayasa skema untuk mencuri jutaan dolar dengan meminta investasi besar dari layanan streaming video, mengklaim \uang itu akan digunakan untuk mendanai serial televisi yang sedang ia buat,” kata jaksa Matthew Podolsky.

“Tapi itu semua hanya fiksi.”

Hanya dalam waktu dua bulan setelah menerima dana US$11 juta, sekitar setengah dari jumlah tersebut sudah habis, menurut dakwaan.

Saat uang tersebut perlahan menghilang, Rinsch dilaporkan masih meyakinkan Netflix bahwa proyek serialnya berjalan dengan baik.

Menurut dokumen pengadilan, ia diduga menggunakan sisa dana untuk berspekulasi di pasar mata uang kripto serta membeli berbagai barang mewah untuk dirinya sendiri, termasuk beberapa Rolls-Royce dan Ferrari.

Belanja Fantastis: Dari Mobil Mewah hingga Perabotan Antik

Rinsch juga menghabiskan uangnya untuk keperluan pribadi lain, termasuk:

  • US$1,8 juta (Rp28 miliar) untuk tagihan kartu kredit
  • US$3,7 juta (Rp57,5 miliar) untuk furnitur dan barang antik
  • US$933.000 (Rp14,5 miliar) untuk kasur dan perlengkapan tidur mewah
  • Selain itu, dakwaan menyebut bahwa Rinsch mengalokasikan US$1 juta dari dana tersebut untuk membayar pengacara dalam upaya menuntut Netflix guna mendapatkan lebih banyak dana, serta untuk biaya perceraian.

Sebuah laporan yang diterbitkan The New York Times tahun 2023 mengungkap  teman dan kolega Rinsch menggambarkan perilakunya semakin tidak menentu setelah ia menandatangani kontrak dengan Netflix.

Surat kabar tersebut melaporkan Rinsch mengklaim bisa memprediksi sambaran petir dan letusan gunung berapi, serta mengetahui "mekanisme transmisi rahasia" untuk Covid-19. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya