Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEGENDA musik Indonesia, Ebiet G Ade, kembali menghadirkan karya istimewa dengan merilis versi terbaru dari lagu Elegi Esok Pagi.
Dalam proyek ini, Ebiet berkolaborasi dengan dua putranya, Adera dan Segara, serta turut melibatkan David NOAH dan Lukman NOAH yang membantu dalam penggarapan musik. Kolaborasi lintas generasi ini menciptakan harmoni penuh makna dan emosi.
Dikenal sebagai salah satu lagu paling menyentuh, Elegi Esok Pagi mengisahkan perenungan mendalam tentang kehilangan, harapan, dan perjalanan hidup.
Kini, dengan aransemen yang lebih modern, lagu ini dihidupkan kembali tanpa menghilangkan esensi kehangatan dan kedalaman emosi yang menjadi ciri khasnya.
Bagi Ebiet, proyek ini lebih dari sekadar rekaman ulang, ini adalah bentuk warisan musik yang ingin ia teruskan kepada generasi selanjutnya.
"Lagu ini memiliki tempat khusus di hati saya. Bisa membawakannya kembali bersama Adera, Segara, David, dan Lukman memberikan makna yang lebih dalam," ujar Ebiet.
Adera dan Segara, yang telah memiliki karier musik masing-masing, merasa terhormat bisa terlibat dalam proyek ini.
"Beliau selalu menjadi inspirasi kami dalam bermusik. Bisa menyanyikan lagu ini bersama beliau adalah pengalaman luar biasa," ungkap mereka.
Music Video Elegi Esok Pagi mengangkat kisah sebuah keluarga (ayah, ibu, dan anak) yang harus berpisah sementara karena sang ibu harus bekerja ke luar kota.
Sepanjang video, digambarkan bagaimana sang ayah dan anak menghadapi hari-hari tanpa kehadiran ibu, merindukan kebersamaan mereka.
Namun, di akhir video, keluarga ini akhirnya dipertemukan kembali, memberikan pesan emosional tentang pentingnya keluarga dan harapan akan kebersamaan.
Dalam produksi terbaru ini, Elegi Esok Pagi mendapatkan sentuhan aransemen baru yang lebih kaya secara musikal, namun tetap mempertahankan atmosfer syahdu dari versi aslinya.
Proses produksi dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar tetap menghormati karya asli sekaligus memberikan nuansa segar yang relevan bagi pendengar masa kini.
Lagu Elegi Esok Pagi dari Ebiet G Ade, Adera dan Segara resmi dirilis pada 12 Februari 2025 di berbagai platform streaming digital.
Video musiknya juga akan tersedia di kanal YouTube resmi Musica Studio's, membawa visual yang semakin memperkuat makna mendalam dari lagu ini. (Z-1)
Penelitian menunjukkan bayi mungkin merespons emosi yang terkait dengan melodi dan tempo lagu, bukan hanya liriknya.
Menurut dia, recital kali ini bukan hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga tentang perkembangan artistik.
Sebaiknya kamu menggunakan headphone yang dapat memblokir suara dari luar saat mendengarkan musik sehingga tidak perlu menyetel dengan volume kencang
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Penelitian itu menunjukkan bahwa pilihan kalori dan rasa makanan berhubungan dengan lingkungan eksternal, termasuk musik.
Taiwan, salah satu negara di Asia Timur yang secara luas wilayah tidak terlalu besar. Tetapi justru punya gairah yang tak terbendung terhadap musik dan seni.
Menjadi single mother tak menghalangi seseorang untuk terus berkarya dan berdikari. Hal tersebut dialami oleh founder Zahin Digital Agency dan pemengaruh Fina Mairita.
Lagu Dewi ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang mengagumi seorang wanita, hingga setiap hari-harinya dia selalu berharap dapat melihat senyumnya.
Berikut ucapan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia memperingati Hari Jomblo Sedunia.
Aquarius juga memiliki kharismatik tersendiri yang mampu memikat banyak orang. Namun untuk ramalan zodiak asmara Aquarius di minggu ini mereka akan melalui masa-masa senang di kehidupannya.
Potret membawa para pendengar pada sebuah perjalanan musikal unik yang mampu menyentuh hati dengan mempersembahkan single terbaru, Jangan Lupa Pulang.
Pasangan ini telah merilis sebuah lagu berjudul Polvere e Gloria, yang berarti Debu dan Kemuliaan, yang menampilkan Jannik Sinner, 23, mengulang bagian-bagian pidatonya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved