Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TAHUN 2024 dapat dikatakan menjadi tahun yang sibuk bagi rumah produksi Sinemaku Pictures, setidaknya ada 2 Film, 1 Film dokumenter serta 1 series yang dirilis pada tahun lalu. Film-Film itu diantaranya Temurun, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, film dokumenter All Access To Rossa 25 Shining Years, dan series Sehati Semati.
Setelah menyelesaikan tahun 2024, Rumah Produksi yang digawangi Umay Shahab dan Prilly Latuconsina itu bersiap memasuki tahun 2025. Sinemaku Pictures pun merilis deretan film terbaru beserta cast yang bakal dirilis serta diproduksi tahun ini, deretan aktor papan atas bakal meramaikan Film-Film produksi Sinemaku Pictures.
Secara total ada 5 Film yang bakal dirilis dan diproduksi oleh Sinemaku Pictures sepanjang 2025, mulai dari genre horor, drama sampai crime-horor. Adapun kelima film tersebut yaitu :
Perjalanan Sinemaku Pictures bakal dibuka dari perilisan film Perayaan Mati Rasa pada 29 Januari 2025. Film itu menyoroti permasalahan yang dihadapi oleh orangtua dalam membesarkan anaknya. Bercerita soal Ian yang selalu dibanding-bandingkan dengan adiknya, Uta, yang mana sang adik selalu memiliki kehidupan cemerlang sesuai keinginan kedua orangtuanya.
Film Perayaan Mati Rasa di sutradarai oleh Umay Shahab, ini menjadi film ketiga Umay setelah Ketika Berhenti Di Sini (2023) dan Kukira Kau Rumah (2021). Deretan aktor-aktor kenamaan tampil di film tersebut seperti Iqbaal Ramadhan (Ian Antono), Umay Shahab (Uta Antono), Dwi Sasono (Satya Antono), Unique Priscilla (Dini Antono), Devano Narendra (Ray), Dul Jaelani (Saka), Randy Danistha (Dika) dan Pricilla Jamail (Dinda).
Tidak hanya menghadirkan film, Perayaan Mati Rasa juga melahirkan band baru dengan nama Midnight Serenade yang digawangi Iqbaal, Devano, Dul dan Randy. Midnight Serenade pun bakal mengisi soundtrack dari film Perayaan Mati Rasa.
Tumbal Darah menjadi film kedua yang bakal dirilis Sinemaku Pictures di 2025, seperti namanya, ini merupakan film bergenre Horor dan akan disutradarai oleh Charles Gozali. Sepak terjang Charles Gozali di film horor sudah tidak perlu diragukan lagi, dia merupakan sutradara dari film Pemukiman Setan (2023) dan Qodrat (2022).
Sinemaku Pictures nampaknya begitu serius dalam mempersiapkan horor pertamanya di 2025 ini, pasalnya dua bintang andalan Indonesia hadir disana, yakni Peraih Piala Citra Pemeran Utama Pria Terbaik 2022, Marthino Lio, dan Sallum Key yang merupakan pemeran di film Women From Rotte Island (peraih Piala Citra Film Cerita Panjang Terbaik 2023).
Adapun Tumbal Darah menyuguhkan kisah teror seputar proses persalinan dengan sentuhan horor, serta menyimpan rahasia gelap yang mengintai di balik setiap adegan. Lebih dari sekadar film horor, Charles Gozali menyebut bahwa Tumbal Dara memiliki kekuatan pada drama serta bakal menampilkan beberapa adegan action.
Film ketiga di 2025 yang bakal hadir dari Sinemaku Pictures adalah drama kluarga berjudul Hanya Namamu Dalam Doaku. Reka Wijaya bakal kembali duduk di bangku sutradara setelah kesuksesannya tahun 2024 lewat Bolehkah Sekali Saja Kumenangis.
Film yang sedang dalam tahap produksi itu bakal dibintangi sederet aktor papan atas seperti Vino G Bastian, Nirina Zubir, Naysila Mirdad dan Anantya Kirana. Menariknya ini menjadi film pertama yang mempertemukan Vino dan Nirina setelah lebih dari 20 tahun, terakhir kali mereka beradu akting pada film 30 Hari Mencari Cinta (2004).
Reka menyebut kalau film Hanya Namamu Dalam Doaku berkisah tentang sebuah keluarga kecil yang terdiri dari suami, istri dan seorang anak, kemudian pada suatu ketika keluarga itu mengalami turbulensi dalam kehidupan yang sampai akhirnya membawa mereka menemui sebuah peristiwa yang berujung pada sebuah keikhlasan.
Selanjutnya ada film Patah Hati Paling Sengaja, bergenre drama dan dijadwalkan memulai produksinya pada 2025. Kali ini giliran Danial Rifki yang dipercaya duduk di bangku sutradara, diketahui bahwa Danial merupakan sutradara spesialis film Drama, deretan film karyanya seperti La Tahzan (2013) hingga Rentang Kisah (2019).
Film ini bakal kembali mempertemukan Prilly Latuconsina dengan Bryan Domani, setelah sebelumnya mereka beradu akting di film Ketika Berhenti Di Sini (2023) yang meraih sukses dengan raihan lebih dari 1,6 juta penonton. Tentu menjadi menarik untuk kembali melihat akting keduanya.
Seperti film Danial kebanyakan, film ini bakal menghadirkan kisah hubungan percintaan religi, di mana berkisah tentang pasangan beda agama yang sudah menikah dan memiliki anak namun kemudian bercerai. Hal yang spesial dari Patah Hati Paling Sengaja disebut Danial adalah bagaimana disana bakal menampilkan pembelajaran tentang co-parenting atau pola asuh anak yang dilakukan oleh orang tua yang bercerai.
Film terakhir yang tidak kalah menarik untuk dinantikan adalah film Siksa Sampai Mati dan bakal memulai produksi tahun 2025. Belum diumumkan siapa sosok yang bakal duduk di kursi Sutradara, namun diyakini orang tersebut merupakan filmmaker yang sudah menggarap beberapa film horor kenamaan.
Cukup menarik perhatian bahwa film ini berisikan jajaran pemeran utama yang bukan kaleng-kaleng dan semuanya merupakan perempuan yaitu Luna Maya, Taskya Namya, Yasmin Jasem dan Prilly Latuconsina. Keempatnya juga merupakan bintang film yang bisa dikatakan sudah sering memainkan film horor dan Film-Film mereka kerap menembus jutaan penonton.
Belum banyak hal yang bisa dibocorkan terkait cerita dari film Siksa Sampai Mati, namun Prilly selalu pemain dan juga produser menyebut kalau film ini bukan sekadar film yang menampilkan hantu-hantu belaka, melainkan juga menyajikan kisah yang menyinggung isu sosial.
Berikut deretan film yang bakal dirilis dan diproduksi Sinemaku Pictures sepanjang 2025, adapun kelima film tersebut dijadwalkan rilis pada rentang 2025 - 2026 awal. (H-3)
Dul Jaelani di industri film nasional, anak bungsu dari musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu untuk pertama kalinya menciptakan lagu untuk soundtrack film.
Produser Eksekutif & CEO Sinemaku Pictures Yahni Damayanti menyatakan, di 2025, mereka akan lebih banyak berkolaborasi dengan sineas dan aktor berbakat serta menghadirkan genre yang beragam.
dalam proyek film ini, karakter yang akan mereka berdua perankan akan lebih diperdalam, hingga membawa tantangan baru.
Sejak hadir pada 2019, Sinemaku Pictures telah merilis dua film panjang yang sama-sama meraih kesuksesan berdasarkan jumlah penonton.
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved