Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BEN Stiller, dalam wawancara di acara Hot Ones, mengungkapkan bahwa tim produksi Meet the Fockers harus mencari seseorang dengan nama belakang Focker agar film tersebut tidak diberi Rating R oleh Motion Picture Association (MPA atau MPAA).
Sebagai sekuel dari Meet the Parents (2004), film Meet the Fockers sukses besar dengan meraup pendapatan global sebesar US$522 juta, menjadikannya salah satu film terlaris tahun itu, menempati posisi ketujuh.
Dalam episode yang dipublikasikan di YouTube, Kamis (5/12), Stiller mengenang bagaimana nama belakang karakternya, Greg Focker, hampir membuat film ini mendapat peringkat R dari Motion Picture Association of America (MPAA), yang kini dikenal sebagai Motion Picture Association (MPA).
Stiller menjelaskan para petinggi film harus membuktikan bahwa nama Focker benar-benar ada untuk meyakinkan MPAA agar memberikan film tersebut peringkat PG-13, demi menjangkau penonton yang lebih luas.
“Saya pikir itu benar. ya, Itu diberi peringkat PG-13 dan mereka pikir itu terlalu dekat dengan kata 'fucker'. Ya. Mereka harus membersihkan nama. Sesuatu seperti itu memang terjadi,” ungkap Stiller dilansir dari laman Variety, Jumat (6/12).
Aktor itu mengaku tidak sepenuhnya memahami proses hukum yang terlibat, tetapi memastikan mereka harus melakukan pembelaan terhadap nama tersebut.
Film Meet the Fockers (2004), yang merupakan sekuel dari Meet the Parents (2000), mempertemukan keluarga Greg Focker dengan keluarga pacarnya, Pam (diperankan Teri Polo).
Film ini menghadirkan konflik lucu antara ayah Pam, Jack (Robert De Niro), seorang mantan agen CIA yang protektif, dengan ayah Greg, Bernie Focker (Dustin Hoffman).
Salah satu momen komedi yang paling diingat adalah ketika Bernie menyebut metode parenting keluarganya sebagai "metode Focker," menggambarkan pendekatan penuh kasih yang berbeda dari metode konvensional.
Tantangan dengan MPAA tidak hanya terjadi pada Meet the Fockers. Stiller juga membagikan pengalamannya dengan film Zoolander (2001), ketika dewan pemeringkat ingin memberikan film itu peringkat R karena salah satu adegannya.
“Saya juga ingat harus pergi ke MPAA ketika mereka ingin memberi Zoolander rating R karena pesta seks kambing adalah sesuatu yang tidak mereka pedulikan atau anggap cukup baik,” jelas Stiller
Untuk mempertahankan rating yang lebih ramah keluarga, Stiller harus menyusun argumen yang membandingkan konten film tersebut dengan film lain yang dianggap lebih eksplisit.
Bagi Stiller, mendapatkan peringkat yang tepat sangat penting, terutama untuk komedi. Ia menegaskan memotong adegan lucu demi menyesuaikan rating adalah keputusan yang sulit bagi pembuat film.
Ungkapan ini menunjukkan betapa kompleksnya proses di balik layar dalam memastikan sebuah film dapat dinikmati oleh audiens yang lebih luas tanpa kehilangan esensi komedinya. (Z-1)
Aktor Lee Ji-hoon mengonfirmasi kabar bahwa polisi sempat dipanggil menyusul perselisihan yang terjadi antara dirinya dan sang istri.
Saat SMA di Jayapura, El Putra Sarira cenderung menjadi panitia acara 17 Agustus atau perayaan hari kemerdekaan.
Inilah 7 artis berstatus WNA yang berhasil meniti karier cemerlang di Indonesia, dari penyanyi hingga aktor. Siapa saja mereka? Simak daftarnya di sini!
Fan meeting kali ini menjadi acara resmi terakhir sebelum Yeo Jin Goo menjalani wajib militer, sehingga menambah makna mendalam bagi sang aktor maupun para penggemar setianya.
Demi debutnya di film musikal, Nicolas Saputra latihan menyanyi dan menari secara intensif selama sekitar dua bulan.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Baim Wong secara emosional mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan para bintang film layar lebar seperti Christine Hakim hingga Oka Antara di film Sukma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved