Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina Melalui Nada dan Solidaritas

Despian Nurhidayat
02/12/2024 21:21
Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina Melalui Nada dan Solidaritas
Ilustrasi(Dok Human Initiatives)

SEMANGAT kolaborasi kemanusiaan akan kembali menggema dalam konser musik Sound of Freedom yang bakal digelar pada Minggu (29/12) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Acara ini merupakan hasil inisiasi ZIS Indosat, yang menggandeng QUPRO sebagai penyelenggara acara, serta berkolaborasi dengan lima lembaga kemanusiaan terpercaya untuk menyalurkan donasi yaitu Human Initiative, Adara Relief, Rumah Zakat, NU Care-LazisNU, dan GHN (Global Humanity Network).

CEO ZIS Indosat Wakhid Efendi mengatakan kolaborasi ini adalah wujud nyata dari sinergi berbagai pihak yang memiliki visi sama yakni menggalang solidaritas masyarakat Indonesia untuk Palestina.

Dengan menggabungkan kekuatan antara sektor korporasi, organisasi kemanusiaan dan seniman, Sound of Freedom menjadi bukti bahwa dengan kebersamaan dapat menciptakan dampak lebih besar.

“Kolaborasi adalah kunci dalam upaya kemanusiaan, terutama ketika kita berbicara tentang meringankan penderitaan akibat konflik. Sound of Freedom adalah ajang untuk menunjukkan bahwa ketika berbagai elemen masyarakat bersatu, kita dapat memberikan harapan nyata bagi saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Wakhid di Jakarta, Senin (2/12).

Dia melanjutkan konser ini akan menghadirkan sejumlah musisi ternama Indonesia yang akan menyampaikan pesan kemanusiaan melalui karya-karya mereka.

Di antaranya yaitu, Opick (ikon lagu-lagu spiritual dan kemanusiaan), Hedi Yunus (penyanyi legendaris dengan suara memukau), Feby Putri (talenta muda dengan suara menyentuh hati), Izzatul Islam (grup nasyid yang konsisten menyuarakan isu-isu kemanusiaan), dan Hivi (grup musik yang penuh energi dan optimisme).

"Dengan konsep yang memadukan seni dan kepedulian, Sound of Freedom mengajak masyarakat bersatu dalam semangat kebebasan dan kemanusiaan," kata Wakhid.

Wakhid menargetkan konser Sound of Freedom dapat mendatangkan 10.400 pengunjung yang terbagi dalam dua sesi, dengan target penggalangan donasi kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp2,5 miliar.

Nantinya, seluruh hasil dari konser ini disalurkan kepada masyarakat Palestina melalui lembaga-lembaga kemanusiaan yang terlibat. Proses penggalangan dana dilakukan secara transparan, baik melalui pembelian tiket, donasi langsung di lokasi, dan kontribusi daring.

“Dengan melibatkan lembaga-lembaga kemanusiaan terpercaya, kami ingin memastikan setiap donasi yang terhimpun akan bermanfaat nyata bagi mereka yang membutuhkan. Ini bentuk komitmen kami dalam menjaga kepercayaan publik,” lanjut Wakhid.

Adapun kolaborasi tiap-tiap lembaga akan berfokus untuk mendukung pendistribusian program kemanusiaan untuk Palestina.

Nantinya, Human Initiative berfokus pada program makanan bergizi dengan nama program Food for Palestine, Adara Relief International berfokus pada program musim dingin dengan nama program Winter Relief for Palestine, dan GHN berfokus pada program air dengan nama program Water for Palestine.

Selanjutnya, Rumah Zakat berfokus pada program bantuan kebutuhan dasar pengungsi Palestina (meliputi makanan, obat, pakaian, air, selimut, dan logistik lain), serta NU Care-LazisNU berfokus pada program bantuan kemanusiaan Palestina.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Dr Sudarnoto Abdul Hakim MA mengatakan pihaknya terus mendorong agar kolaborasi kemanusiaan bisa terwujud.

"Salah satunya melalui Sound of Freedom yang bisa dihadirkan publik sebagai dukungan kita bagi Palestina. Konser ini tidak hanya menjadi momen refleksi dan aksi nyata bagi isu Palestina, tetapi juga simbol persatuan dan kemanusiaan," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya