Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BAND indie asal Korea Selatan (Korsel) Wave To Earth siap menyapa penggemar Indonesia dalam tur konser Play With Earth: 0.03 World Tour di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat pada 13 Februari 2025.
"Bersiaplah untuk tur dunia Play With Earth: 0.03 World Tour di Asia! Pembelian tiket dapat dilakukan melalui tautan di bio Instagram," ungkap Wave To Earth melalui Instagram resmi mereka, dikutip Kamis (21/11)
Sebelumnya, Wave To Earth telah merampungkan tur 0.03 World Tour untuk leg pertama mereka di Amerika Serikat (AS) dan Kanada pada awal November 2024.
Kini, band yang beranggotakan Daniel Kim, Jhon Cha, dan Dongkyu Shin itu bersiap melanjutkan tur dunia mereka kembali untuk leg Asia pada 2025.
Play With Earth: 0.03 World Tour akan dimulai pada 19 Januari 2025 di Kuala Lumpur (Malaysia), 21 Januari di Tokyo (Jepang), 5 Februari di Hong Kong, 7 Februari di Taipei, 9 Februari di Bangkok (Thailand), 11 Februari di Singapura, 13 Februari di Jakarta (Indonesia), dan 28 Februari 2025 di Manila (Filipina).
Namun, belum diketahui apakah Wave To Earth akan menambah jadwal serta daftar kota untuk tampil di tur konser kali ini.
Selain itu, pihak Wave To Earth dan promotor juga belum mengumumkan rincian harga tiket dan jadwal konser Wave To Earth di Jakarta hingga berita ini dinaikkan.
Dalam beberapa waktu ke depan, promotor dan pihak Wave To Earth akan menginformasikan rincian konser mereka di Jakarta.
Wave To Earth memulai karier pada 2019 dengan merilis single Wave. Selanjutnya, trio Wave To Earth kembali merilis album mini Wave 0.01 dan Summer Flow 0.02 pada 2020.
Menariknya, karya-karya musik band tersebut kerap didominasi oleh lirik berbahasa Inggris dan berhasil menarik minat penggemar internasional.
Wave To Earth juga dikenal sebagai band yang unik karena tidak hanya menonjolkan karya musiknya, tetapi juga art style, album, video musik hingga fesyen yang ikut melibatkan para anggota secara langsung. (Ant/Z-1)
BERAWAL dari proyek lagu EDM bergenre tech house yang dibuat oleh Fickry dan Coki NTRL, keduanya kemudian memutuskan untuk meneruskan proyek musik elektronik mereka di bawah nama SaladKlab.
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
PENYANYI yang juga promotor musik Melanie Subono membeberkan sejumlah rider dari diva Internasional, Mariah Carey. Melanie menuturkan rider Mariah berdasarkan pengalamannya
Konser Muse: Live in Jakarta kali ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan 10 edisi festival musik Hammersonic, yang puncak acaranya dijadwalkan berlangsung pada 2026 mendatang.
Para penggemar yang kebanyakan tumbuh bersama lagu-lagu cinta Brian McKnight dan All 4 One ikut bernyanyi bersama mereka malam itu, terhanyut dalam nostalgia.
Projek-D telah mengumumkan deretan musisi papan atas tanah air yang akan tampil, yaitu Juicy Luicy, Wijaya 80, Perunggu, The Jeblogs, Lomba Sihir, .Feast, dan Hindia.
Konser Selamat Ulang Tahun telah menjadi saksi perjalanan Nadin Amizah dan para pendengarnya bertumbuh dan berbagi cerita.
Blackpink akan menggelar konser di Jakarta selama dua hari, tepatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 1-2 November 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved