Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
TIDAK sedikit penyanyi yang telah berada di zona nyaman berani untuk melakukan suatu terobosan yang di luar kebiasaannya. Itulah yang kini dilakukan Rimar lewat single terbarunya berjudul Idea of You.
Di single yang dirilis oleh label rekaman Universal Music Indonesia ini, Rimar berani keluar dari zona nyamannya. Hal itu karena single Idea of You menjadi single berbahasa Inggris pertama Rimar. Ia juga menyajikan musik pop mid-tempo yang ceria. Ini sangat berbeda dengan single pop ballad yang pernah ia rilis sebelumnya.
Di single ini, Rimar menggandeng salah satu pencipta dan produser lagu ternama asal Swedia, Johan Gustafsson, yang pernah bekerja sama dengan para penyanyi dunia seperti NCT 127, Pussycat Doll, Red Velvet, Armin Van Buuren, dan berbagai nama artis dunia lainnya.
"Suatu kehormatan bisa bekerja sama dengan Johan Gustafsson. Karena track record-nya dia di industri musik bagus banget, dan saat dikasih demonya lagunya aku langsung jatuh cinta," ujar Rimar.
"Jujur, aku merasa tertantang dengan lagu ini, karena ini single pertamaku yang berbahasa Inggris. Untungnya banyak orang di belakang yang support aku sampai akhirnya lagu ini dirilis," ungkap Rimar.
Rimar menjelaskan bahwa lagu Idea of You bercerita tentang seseorang yang menyadari bahwa ia hanya jatuh cinta dengan ekspektasinya tentang orang yang ia sayangi, padahal aslinya orang tersebut tidak sebaik dan sesempurna ekspektasinya.
"Mungkin ekspektasinya ketinggian kali ya. Padahal, sebenarnya orang yang dicintainya itu tidak sebaik yang diharapkan. Kurang lebih kayak gitu sih cerita di lagu Idea of You ini," terangnya.
Hal menarik untuk dibahas adalah warna musik dari lagunya. Seperti yang sudah dikatakan di atas, lagu ini mengusung warna musik ceria yang groovy, dan tentunya danceable. Aransemennya juga dibikin nyaman dengan dipadu kualitas vokal Rimar yang unik dan menarik.
Musik video dari Idea of You juga dibikin sederhana namun terasa colorful dengan menghadirkan tone visual warna-warni tetapi tetap nyaman di mata. Sangat seru untuk dinikmati.
Musik videonya dikerjakan oleh A VSLZM production dengan disutradarai oleh Dorothy Kezia.
Lewat single ini, Rimar berharap dapat memberikan warna baru tidak hanya bagi dirinya sebagai penyanyi, namun juga para penggemar dan penikmat musiknya, sehingga ia dapat dikenal sebagai musisi yang mampu menerjemahkan berbagai genre musik.
"Karena ini berbahasa Inggris, harapan aku bisa didengar lebih luas lagi, dan mungkin dapat merangkul penggemar baru. Untuk mereka yang relate dengan liriknya, aku harap lagu ini juga bisa menjadi soundtrack dari apa yang telah kalian hadapi. Juga pesannya jangan terlalu berekspektasi tinggi, dalam hal apa pun dan dengan siapapun termasuk orang yang kalian sayang sekalipun," harapnya.
Single Idea of You sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital favorit kalian. Untuk musik videonya juga sudah bisa ditonton di akun resmi YouTube Rimar. (Z-1)
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Soulvibe menyampaikan bahwa Melewatkanmu bercerita tentang penyesalan karena melewatkan kesempatan mengungkapkan perasaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved