Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
AKTRIS serba bisa Prilly Latuconsina mulai menjajal lini bisnis baru kapal pelesir (yacht) miliknya di bawah nama perusahaan Salaya Yacht dan akan beroperasi di Jakarta serta sejumlah titik lainnya di Indonesia.
"Hobi aku kan di laut. Aku juga suka mancing. Kadang suka susah nyari kapal yang nyaman, jadi aku kepikiran, 'Pengen beli kapal deh', akhirnya belilah," kata Prilly, dikutip Minggu (10/11).
Sebelum membeli kapal pelesir, Prilly mengatakan telah memikirkan hal tersebut dengan seksama.
Berbekal kecintaannya terhadap laut dan pemikiran bisnisnya yang kuat, Prilly memutuskan membuat perusahaan penyewaan kapal pelesir bersama sejumlah mitra lainnya dengan nama perusahaan Salaya Yacht.
"Kalau beli kapalnya cuma buat aku doang, aku nggak pakai setiap hari, sayang cuma didiemin di parkiran doang, ini kan jadi opportunity bisnis baru juga," kata Prilly.
Dia menambahkan, "Menjalankan bisnis ini aku suka dan sesuai hobi aku, jadi menyenangkan (untuk dijalani)".
Menariknya, kapal pelesir pertamanya sampai beberapa hari menjelang perayaan ulang tahunnya yang ke-28 tahun pada pertengahan Oktober kemarin.
Kini, kapal pelesir tersebut bersandar di Pantai Mutiara, Jakarta Utara dan jika ada kesempatan Prilly akan membawa kapal pelesirnya berlayar ke kawasan wisata Labuan Bajo.
"Kapal baru ini parkirnya masih di Jakarta, jadi kalau aku pulang ngantor jam 5 sore itu aku suka kayak, 'Naik kapal dulu yuk, sunset-an
di kapal,' Iseng aja jadinya," kata Prilly.
"Nantinya, kapal aku ini pengen aku bawa ke Labuan Bajo karena aku suka di sana, jadi aku parkirin di Labuan Bajo," sambungnya.
Tidak hanya satu kapal, Prilly membeli dua kapal pelesir lain dan akan disewakan di luar kawasan Jakarta.
Hal tersebut dilakukan agar perusahaan kapal pelesirnya dapat lebih berkembang sekaligus mempermudah dirinya saat pergi berlibur ke kawasan wisata lainnya.
"Kita lagi beli dua kapal lagi sebenarnya karena kapalnya mau ditempatkan di titik-titik lain selain Jakarta, jadi kalau mau liburan di mana ada," kata pemain film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis itu.
Setelah memulai bisnis kapal pelesir baru, Prilly juga berencana mengambil sertifikasi kemudi kapal.
Meskipun tidak mudah, Prilly berusaha melatih dirinya mengemudikan kapal bersama nahkoda kepercayaannya sebelum mengambil sertifikasi kemudi kapal.
"Kalau ngambil license untuk nyetir (kapal) sendiri itu harus ada SIM-nya, kemarin aku sempet nyetir sendiri didampingin sama kaptennya, cuma
nyetir kapal nggak gampang, jadi harus ambil pelatihannya dulu," kata Prilly.
Prilly juga mengerti bisnis penyewaan kapal pelesir bukan hal yang sederhana. Oleh sebab itu, dia berkomitmen untuk menjalankan perusahaan kapalnya sebaik mungkin dan siap menghadapi tantangan apapun di tengah bisnisnya nanti.
"Kalau membuka bisnis itu kita harus siap mentalnya kalau itu belum tentu untung cepet, ini bisnis yang long term, terus bisnis modelnya juga beda sama bisnis-bisnis lain, jadi harus commit," kata Prilly.
"Apalagi berhubungan sama alam, laut segala macam itu nggak bisa dibaca, jadi harus siap dan bisa didalami," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Tissa Biani mengaku cerita dalam film Panggil Aku Ayah cukup emosional membuatnya teringat akan sosok ayah kandungnya yang telah tiada.
Nayla Purnama menjelaskan film itu ingin menggambarkan bahwa kenikmatan yang terlihat di luar, tidak melulu baik.
Joanna Alexandra menyampaikan bahwa dia terakhir kali menjadi pemeran utama pada 2015.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Yuki Kato mengatakan, sebelum berlari, pemanasan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan apalagi bagi para pemula.
Erika Carlina juga menyebutkan dirinya tidak pernah meminta pertanggungjawaban DJ Panda atas kehamilannya, laporannya ke Polda Metro Jaya dibuat karena dirinya merasa terancam.
Permintaan hunian sementara seperti rumah kos dan apartemen terus tumbuh di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Bali.
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan efektivitas penanganan dan penyelesaian masalah hukum perdata dan tata usaha negara yang dihadapi Peruri, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
BISNIS food and beverage (FB) masih menjajikan sebagai penggerak ekonomi makro. Salah satunya bisnis donat yang disukai banyak kalangan.
PENETAPAN kembali Zarof Ricar sebagai tersangka kasus korupsi oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung dinilai belum cukup
Laba bersih BPKH Limited sebesar 3,6 juta Riyal Saudi atau setara Rp15,5 miliar dari modal disetor sebesar 50,01 juta Riyal Saudi yang diterima penuh pada kuartal kedua tahun 2024.
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved