Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENYANYI-PENULIS lagu indie pop/R&B kelahiran Filipina, dibesarkan di Singapura, dan berdarah Malaysia yang kini berbasis di New York City, FIG, akhirnya merilis Fits, EP berisi 8 lagu yang menggali tema dinamika emosional dalam persahabatan dan juga hubungan asmara, serta perjalanan dari awal mula terjalinnya hubungan tersebut sampai titik akhirnya.
Melalui lagu-lagu pada EP ini, FIG mengajak orang-orang untuk menelusuri perjalanan sebuah hubungan, sekaligus menghadapi suka dan duka dari pengalaman tersebut.
Proyek dimulai dari sebuah gagasan mengenai istilah Fits atau "ledakan emosi kecil" yang terjadi di dalam diri, sebagai metafora untuk pergolakan batin dan percakapan dengan diri sendiri saat kita mencoba mencari yang terbaik untuk diri kita.
"Dalam proyek ini, aku menggali tema melakukan tindakan ekstrem atau tak biasa sebagai cara untuk kembali ke jati diriku," ujar FIG. "Aku juga menyoroti dinamika dalam membangun dan mengakhiri hubungan, dengan fokus pada frustrasi mental yang terjadi dan bagaimana pengalaman ini bisa membuat kita lebih memahami diri kita sendiri."
Pada proyek EP ini, secara produksi musik, FIG juga berkolaborasi dengan Julian Kaufman dan Charlie Kilgore dari grup Indie R&B Michelle, Frankie Scoca, yang bekerja sama dengan NewJeans, dan dhruv, Nick Catrambone, dan Maya Polsky.
Bulan lalu, ia juga merilis lagu "yang menampilkan verse dari rapper Yoshi T berjudul Opposite Day, sebuah lagu yang menggali perasaan frustasi akibat miskomunikasi dan tegangan bolak-balik dalam pertemanan atau hubungan, yang akan terasa akrab bagi siapa pun yang pernah merasakan dinamika love-hate relationship.
"Banyak dari lagu-lagu yang aku tulis ini lahir dari percakapanku dengan teman-teman, di mana kami saling berbagi pengalaman dan ide," kata FIG.
"Sebelumnya, aku cenderung berhati-hati dalam membagikan ide sebelum merasa 'siap', namun kali ini, aku membebaskan diriku untuk mengekspresikan semua ide, tanpa memikirkan lebih mengenai kualitasnya. Pendekatan ini akhirnya membantuku melepas kebiasaan berpikir berlebihan dan membebaskan proses kreatifku. Selain itu, aku menjelajah ke dalam penulisan tentang emosi baru, seperti cinta dan kehilangan, yang sebelumnya sering aku hindari," lanjutnya.
Single utama pada perilisan EP ini, Boyfriend, adalah lagu bergenre indie R&B yang mengupas rasa ketegangan yang tidak terucap pada persahabatan yang dirasa sepihak, dengan produksi musik minimalis dengan lirik yang cukup menyindir untuk mencerminkan situasi ketika seseorang sedang overthinking.
Boyfriend adalah lagu perpisahan yang sempurna bagi mereka yang merenungkan sebuah hubungan toxic dan akhirnya mengutamakan harga dirinya.
EP Fits juga menyajikan momen-momen di mana lagu-lagunya juga membawa kita untuk merefleksi diri, dengan lagu-lagu seperti Solo Dates dan Let It Burn, kala FIG merayakan seni menikmati kebersamaan dengan dirinya sendiri. Dalam lagu-lagu ini, ia menemukan kekuatan kemandirian dan pertumbuhan yang muncul dari belajar dengan cara yang ia pilih sendiri, mengundang para pendengar untuk duduk bersamanya, menawarkan perjalanan yang tidak hanya mengungkapkan perasaan rentan, namun EP ini juga tentang pertumbuhan, dan bagaimana kita bisa menemukan diri sendiri melalui interaksi dengan orang lain. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Lagu ini memotret kisah cinta jujur Putri Habibie dan suami, yangdirilis bertepatan dengan hari pernikahan cucu Presiden ketiga RI BJ Habibie, Putri dan Rafli pada 1 Juni 2025.
Berisi tiga lagu baru, termasuk single utama Godspeed, proyek ini merupakan penghormatan terhadap gaya musik awal yang membuat House of Protection jatuh cinta dan memutuskan untuk bermusik.
MIKAIL Al Rabbdia merilis album berjudul Superego di seluruh platform musik digital, hal ini dibarengi dengan dirilisnya single ke-4 yang berjudul Dalam Perjalanan (feat. Gerald Situmorang).
Pengumuman album mini ini hanya muncul eberapa hari setelah berakhirnya tur Kang Daniel di Eropa, ACT.
Lewat permainan kata yang cerdas, lirik yang tajam, dan emosi yang terasa relatable, EP Second Self menampilkan ciri khas gaya penulisan lagu Julia Michaels.
Lewat album Aku, Dunia, dan Pikiranku, Nuranica mengeksplorasi tema-tema kehidupan sehari-hari dan emosi yang dalam, sembari menampilkan aransemennya yang semakin matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved