Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
UNIT musik format guitar band instrumental dengan titik pijak musik Indorock, Los Garelloz, merilis single perdana mereka Keliling Kota, yang membawa kembali memori masa lalu.
Menggandeng musisi senior Franki Indrasmoro alias Pepeng eks-Naif sebagai pencipta lagu, band yang beranggotakan Anggun Prawar (vokal), Adnan Nanda (vokal/gitar), Viqi Fauzi (gitar/vokal), Abhi Mantra (gitar), Ramdhani (gitar/vokal), Theodoros Aziz (bass), Aufa Kantadiredja (keys/piano), dan Edwin Harahap (drums) ini, merayakan karya bersama lewat single tentang dinamika sebuah kota besar bernama Jakarta yang dulu merupakan ibu kota negara.
"Merupakan sebuah kehormatan bisa bekerja sama dengan Mas Pepeng yang mempercayakan lagu ini kepada kami. Single Keliling Kota"adalah pesan perkenalan dari Los Garelloz untuk setiap strata pencinta musik Indonesia," ujar Adnan.
Baca juga : Ben Bohmer Gandeng Erin LeCount di Single Faithless
Adnan menambahkan, sebagai kota metropolitan, Kota Jakarta menawarkan banyak cerita bagi para pelakonnya, termasuk kisah romantika.
Berbekal lirik sederhana, Los Garelloz menghadirkan Keliling Kota dengan aransemen musik yang mengingatkan pendengar akan kehangatan Kota Jakarta era '60 dan '70-an.
"Los Garelloz memang sengaja mengedepankan nuansa musik Indorock berbalut keroncong nan kental. Kami merasa tidak sabar untuk menguatkan semangat musik oldies ini ke seluruh penjuru negeri," ungkap Adnan.
Dikerjakan selama beberapa bulan di Lontar Studio Jakarta, single Keliling Kota menjadi awal dari rencana Los Garelloz untuk menelurkan album perdana mereka pada 2025.
Kini, Keliling Kota resmi dirilis secara daring dan dapat dinikmati di semua platform digital. (Z-1)
Like A Movie dari Kevlar.Alc adalah lagu tentang cinta terlarang yang terlalu kuat untuk diabaikan.
Ikang Fawzi menyoroti permasalahan pembagian royalti yang menurutnya belum bisa dikatakan adil karena terlalu banyak ke LMK.
Lyodra berharap dengan lagu Bodohnya Aku ada sesuatu yang beda yang bisa ia berikan ke para penggemarnya, baik itu dari segi musik, maupun videonya.
Musik video yang megah ini hadir dengan konsep Korean looks, memperlihatkan Ryans Rayel yang tampil memukau diiringi dengan 12 penari profesional.
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Like A Movie dari Kevlar.Alc adalah lagu tentang cinta terlarang yang terlalu kuat untuk diabaikan.
Lyodra berharap dengan lagu Bodohnya Aku ada sesuatu yang beda yang bisa ia berikan ke para penggemarnya, baik itu dari segi musik, maupun videonya.
Musik video yang megah ini hadir dengan konsep Korean looks, memperlihatkan Ryans Rayel yang tampil memukau diiringi dengan 12 penari profesional.
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved