Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MALIQ & D’essentials akan mengadakan konser di 6 kota di Indonesia dan Malaysia, selama Oktober hingga Desember 2024. Konser yang merupakan bagian dari tur album Can Machines Fall In Love? (CMFIL) itu dikelola oleh Jagjag Studio dan Northstar Entertainment dan mendapatkan dukungan langsung dari Warner Music Indonesia, sebagai label music yang menaungi Maliq & D’essentials.
"Sekarang giliran Maliq & D'essentials di kota-kota lain dan tentunya teman-teman di Jakarta silakan juga bisa hadir ke kota terdekat," ujar Co-Founder Jagjag Studio Sarah Deshita dalam keterangan pers, dikutip Senin (9/9)
Tur konser ini adalah pertama kalinya bagi Maliq & D'Essentials selama 22 tahun berkarya dan akan melintasi enam kota di Indonesia dan Malaysia yaitu Makassar pada 18 Oktober 2024, Surabaya 25 Oktober 2024, Bali pada 29 Oktober, serta di penghujung tahun yaitu di Yogyakarta pada 29 November 2024, Bandung pada 1 Desember, dan akan ditutup dengan konser di Kuala Lumpur, Malaysia pada 29 Desember 2024.
Baca juga : Kesuksesan Konser Jakarta Bawa Maliq & D'Essentials Gelar Tur di 6 Kota
Sebelumnya, di awal 2024, Maliq & D'Essentials digandeng oleh Pelita Air untuk merilis musik in-flight terbaru dalam rangka meningkatkan pengalaman terbang para penumpangnya. Pengalaman unik ini dirasakan oleh para penumpang saat mereka pertama kali memasuki kabin pesawat.
Lagu Terang Kala Pelita, yang menjadi musik in-flight Pelita Air, merupakan lagu hits dari Maliq & D’Essentials yaitu Senja Teduh Pelita.
Dalam keterangan resmi, Pelita Air menyebutkan, “Kami berharap lagu ini bisa menjadi teman perjalanan yang sempurna bagi para penumpang, memberikan semangat dan inspirasi bagi mereka untuk terus mengejar mimpi dan mencapai tujuannya.”
Baca juga : Maliq & D'Essentials Siap Gelar Tur Album Can Machines Fall In Love?
Tentunya hal ini disambut antusias oleh para penumpang, khususnya fans dari Maliq & D’Essentials.
Pelita Air dan Maliq & D’Essentials berkomitmen untuk bekerja sama dalam menciptakan harmoni antara musik dan perjalanan sehingga menjadikan setiap penerbangan bersama Pelita Air menjadi sebuah perjalanan yang tak terlupakan bagi para penumpangnya.
Julian Hafiz, Produser Musik dari Matrix Studio serta pemilik label Matrix Music Entertainment menyebutkan manfaat dari musik ini flight,
Baca juga : Maliq & D'Essentials Tambah 2.500 Tiket untuk Konser 20 Tahun
“Musik yg diputar saat in flight merupakan salah satu hiburan yang bisa dinikmati oleh para penumpang, dan diharapkan juga memberikan efek relaksasi saat ingin melakukan perjalanan udara karena mungkin saja ada beberapa orang yang merasa gugup dengan perjalanannya. Dengan diputarnya musik sangat bisa menciptakan rasa nyaman terutama saya yg di keseharian hidupnya berkutat dengan musik,” paparnya.
“Menurut saya, sebagai produser, musik Lagu Terang Kala Pelita yang dibawakan oleh Maliq & D’essentials sangat bisa meningkatkan branding dari maskapai pelita Air, dengan alunan musiknya yg chill, groovy, dan elegan bisa menciptakan suasana yg bikin nyaman dan asik serta tidak meninggalkan kesan elegan,” lanjut Julian.
Julian kemudian menyebut kerja sama Pelita Air dengan Maliq & D’Essentials menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap musisi Indonesia, mengingat Maliq D’Essential adalah grup musik yang sudah digandrungi lintas generasi.
Baca juga : Rindu Panggung, Para Musikus ini Ngamen di Etalase Toko
“Saya juga berharap Pelita Air juga dapat memberikan kesempatan yang sama untuk musisi-musisi yang baru terjun di dunia musik Indonesia.” ucapnya.
Dimas Ario, seorang Music Curator sekaligus Lead Music Editor Indonesia dari Spotify, membagikan pengalamannya dalam akun Twitternya (@.dimasario) saat mendengar lagu in-flight Pelita Air.
“Pertama kali naik Pelita Air dan baru tahu mereka menggunakan Senja Teduh Pelita Maliq & D'Essentials sebagai lagu tema mereka. Sebuah langkah cerdas yang menguntungkan bagi kedua belah pihak,” kata Dimas.
Selain itu, Dimas menyatakan, dari sisi brand dan artist, kerja sama ini akan sangat menguntungkan untuk kedua belah pihak.
“Dari brand gak perlu bikin lagu baru tapi bisa gunakan existing song yang sudah populer. Kebetulan judulnya udah on brand tinggal disesuaikan liriknya. Dari sisi artist ada dua arus income yang didapat adalah penggunaan master dan juga commissioned work karena ada penciptaan lirik baru,” jelasnya. (Z-1)
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Di awal kemunculannya, Berdiri Teman adalah katalis yang membesarkan nama Closehead dan menjadi entitas yang tidak terpisahkan dari Closehead itu sendiri, bahkan hingga saat ini.
Singel Tak Halu Lagi dari Maulana Ardiansyah menceritakan saat seseorang akhirnya menemukan cinta sejatinya dan tidak lagi berhalusinasi.
Vokalis CVIRO dan produser GXNXVS kembali menampilkan kemampuan mereka untuk memadukan gaya bermusik yang berbeda dalam lagu Were You Down?.
Hayley Williams menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di tiap lagu dengan sejumlah kontribusi dari dua rekan kolaboratornya Brian Robert Jones dan Joey Howard.
Mulai Jumat (1/8), Hiladies bersama dengan labelnya Hits Records merilis lagu Adilkah di toko musik digital dan radio di seluruh Indonesia.
The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring In Concert akan hadir di JIEXPO Grand Theatre pada Sabtu (20/9), dengan dua pertunjukan pada pukul 14.00 WIB dan 19.30 WIB.
Kedatangan Hillsong London ke Indonesia, khususnya Jakarta, merupakan bagian rangkaian Tur Asia mereka pada November 2025.
VIDEO momen pasangan, "Kiss Cam" di konser Coldplay menangkap pasangan yang berselingkuh. Dia adalah Andy Byron, CEO dari Astronomer, perusahaan infrastruktur data bernilai miliaran dollar.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam menjangkau generasi muda Indonesia melalui dukungan pada industri kreatif, khususnya musik.
Chen, personel grup K-Pop EXO, akan tampil di acara Korean Ost Concert (KOSTCON) 2025 bersama para pelantun lagu soundtrack drama Korea Selatan.
Band rock alternative asal New Jersey, My Chemical Romance (MCR), kembali menjadi sorotan dunia dengan pengumuman tur global bertajuk Long Live The Black Parade.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved