Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JEDA 3 bulan dari peluncuran album terbaru, Maliq & D'Essentials mengumumkan siap menjalani tur album Can Machines Fall In Love? (CMFIL?) selama Oktober-Desember 2024 di Indonesia dan Malaysia.
Perjalanan tur musik yang dikelola Jagjag Studio dan Northstar Entertainment ini juga mendapat dukungan langsung dari Warner Music Indonesia sebagai label musik yang menaungi Maliq & D'Essentials.
Band yang berdiri pada 15 Mei 2002 ini akan memainkan set album CMFIL? dalam semangat Madness In Every City!.
Baca juga : Maliq & D'Essentials Tambah 2.500 Tiket untuk Konser 20 Tahun
Co-Founder Jagjag Studio Sarah Deshita antusias menyambut rencana pelaksanaan tur ini.
"Secara experience akan revolving around the new album dan juga development yang sudah dilakukan sama Maliq & D'Essentials selama setahun ke belakang usai Konser 20 Tahun tahun lalu. Sekarang giliran D'Essentials di kota-kota lain dan tentunya teman-teman di Jakarta silakan juga bisa hadir ke kota terdekat."
Tur album CMFIL? bukan sekadar ajang promosi lagu-lagu baru di album terkini Maliq & D'Essentials, melainkan menjadi momen perdana bagi Angga Puradiredja, Indah Wisnuwardhana, Widi Puradiredja, Jawa, Lale, dan Ilman Ibrahim untuk menjalani tur dan bertemu para pendengar baru yang bertambah banyak dalam 2 tahun terakhir.
Baca juga : Rindu Panggung, Para Musikus ini Ngamen di Etalase Toko
"Ini tur pertama Maliq & D'Essentials selama 22 tahun berkarya. Sebelumnya, kami memang sering ke berbagai daerah namun bukan dalam rangka tur album. Ini benar-benar kali perdana Maliq & D'Essentials melakukan tur album ke beberapa kota dalam bentuk konser spesial. Durasi manggung juga sangat berbeda. Biasanya kami main 1 jam, ini mungkin sekitar 2 jam lebih, membawakan di atas 20 lagu, aransemen spesial lengkap dengan kemasan visual dan lighting. Yang pasti konsep ini belum pernah ditampilkan di kota-kota yang sudah biasa kami kunjungi," kata drummer Maliq & D'Essentials Widi Puradiredja.
Widi menegaskan, semua lagu di album CMFIL? akan dibawakan secara langsung dengan tetap memasukkan materi dari album-album band ini sebelumnya. Hal ini dilakukan agar konser berjalan dinamis, karena belum tentu semua orang tahu dan hafal seluruh lagu baru Maliq & D'Essentials.
Country Managing Director Warner Music Indonesia Triari Senawirawan mengatakan tur CMFIL? bukan hanya tentang menyanyikan lagu-lagu viral seperti Aduh dan Kita Bikin Romantis. Lebih dari itu, tur ini diselenggarakan agar Maliq & D'Essentials bisa berinteraksi langsung dengan penggemar untuk merayakan kesuksesannya selama berkarya lebih dari 2 dekade terakhir.
Baca juga : Mick Jagger Baca Puisi di Ulang Tahun Royal Albert Hall
"Semoga tur ini sukses besar di semua kota yang sudah terjadwal. Kalau respons dari penggemar positif, kami pasti bakal mikirin buat nambah kota-kota lain di masa depan. Intinya, kami pengen banget bawa musik Maliq & D'Essentials ke lebih banyak tempat dan bikin pengalaman live mereka bisa dinikmati oleh lebih banyak orang di seluruh Indonesia," jelas Triari.
Tiket tur MALIQ & D'Essentials ini akan mulai dijual pada 3 September 2024. Pembelian tiket pada 3 dan 4 September dibuka khusus untuk nasabah BCA. Penjualan tiket untuk umum akan dimulai pada Jumat, 6 September 2024.
Penjualan tiket CMFIL? Tour Surabaya dan Bali hanya tersedia 1 kategori tiket bernama Terus Terang. Sementara Bandung, Yogyakarta, dan Makassar terbagi menjadi 2 kategori Begini dan Begitu.
Harga tiket dijual berkisar Rp 250.000 - Rp 450.000 belum termasuk pajak dan tersedia pilihan untuk mengikuti Soundcheck Experience di setiap kota nanti.
Penelitian menunjukkan bayi mungkin merespons emosi yang terkait dengan melodi dan tempo lagu, bukan hanya liriknya.
Menurut dia, recital kali ini bukan hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga tentang perkembangan artistik.
Sebaiknya kamu menggunakan headphone yang dapat memblokir suara dari luar saat mendengarkan musik sehingga tidak perlu menyetel dengan volume kencang
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Penelitian itu menunjukkan bahwa pilihan kalori dan rasa makanan berhubungan dengan lingkungan eksternal, termasuk musik.
Taiwan, salah satu negara di Asia Timur yang secara luas wilayah tidak terlalu besar. Tetapi justru punya gairah yang tak terbendung terhadap musik dan seni.
Kebun Raya Bogor kembali menggelar konser musik Sunset di Kebun fase kedua untuk tahun ini
Ini adalah pertama kalinya Amaris Hotel menggelar konser yang terbuka untuk publik.
Mercure Jakarta Batavia menyatakan kesiapan mereka menjadi pilihan utama akomodasi bagi para pengunjung terutama penonton konser dan festival musik berskala internasional di JIS dan Ancol
Akomodasi yang dekat lokasi venue konser penting demi menghindari macet dan sulitnya mencari transportasi umum.
proses pembelian tiket yang aman dan mudah dilakukan melalui platform ticketing-nya, Tiketapasaja.com.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved