Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETELAH sebelumnya hanya merilis single-single saja, kali ini, Jumat (30/8), trio asal Bekasi Jendral Kantjil merilis Extended Play (EP) berisi enam lagu dengan tajuk Never Ending. EP tersebut seolah memberi kabar bahwa mereka tidak akan pernah usai dalam hal produktifitas dan juga eksistensi di dunia kreatif.
Tidak hanya merilis di platform musik digital, kabarnya Jendral Kantjil juga akan segera menggelar showcase dalam waktu dekat.
“Walaupun ditinggal para personel lain, Jendral Kantjil akan terus melanjutkan perjalanan, makanya dikasih judul Never Ending. Kami juga akan segera menggelar showcase,” ungkap Phitoy
Baca juga : Stand Atlantic Buka Lembaran Baru dengan Album Was Here
Artwork digarap oleh Daniel yang juga seorang designer dari Buztard.
“Dari segi artwork, kami percayakan kepada Daniel, seorang desainer artwork yang kami sering lihat di medsos. Kami coba memberi ide dengan memasukan karakter kedua almarhum teman kami (Founder JK), yang sedang melihat kami di atas panggung melanjutkan estafet perjuangan mereka. Ini merupakan bentuk penghormatan kami untuk kedua almarhum, Panjul dan Mbhoots,” kata Phitoy
Musik Jendral Kantjil yang sekarang agak bervariasi. Mereka cukup menyajikan paket komplie namun tidak merubah benang merahnya. Meskipun sangat berbeda dari album sebelumnya, mereka tetap mencoba agar lagu-lagu nya dapat dinikmati oleh kalangan yang lebih luas.
Baca juga : Illuminati Hotties Rilis Album Power
Semua lagu di album Never Ending ditulis oleh Gerry.
“Tema yang diangkat masih yang ringan-ringan, cinta-cintaan nya juga masih ada, tapi mungkin "cinta" yang lebih universal, sehingga pendengar bisa membuat POV nya sendiri. Sementara musik dan produksi nya, kami juga dibantu oleh Rio dari Overgrey/Tokoh Fiksi dan juga DWS studio untuk mixing dan mastering,” ujar Gerry.
“Yaaa semoga diterimalah semua lagu-lagu di album ini,” sambungnya.
Per 30 Agustus 2024, mini album terbaru dari Jendral Kantjil sudah bisa dinikmati di Spotify, Apple Music, Joox dan seluruh platform musik digital. (Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Di edisi Complete Edition ini, Teddy Swims tampil luar biasa lewat kolaborasinya dengan BigXthaPlug di lagu All Gas, No Breaks.
Lagu Selalu Bersama merupakan ucapan syukur dan terima kasih mendalam dari Etenia Croft kepada kedua orangtuanya.
EP '1' dirilis seminggu sebelum eaJ dijadwalkan tampil di Festival Jazz Prambanan sebagai headliner pada 4 dan 5 Juli 2025.
Unggahan di Instagram Peterpan menginformasikan bahwa Peterpan akan comeback dalam proyek bertajuk "The Journey Continues".
Melalui label Suara Disko, yang bekerja sama dengan Orange Cliff Records, Diskoria merilis vinyl album Intonesia yang tersebar di kurang lebih sebanyak 45 gerai musik di seluruh Indonesia.
Dengan perilisan album Fortune, Karnamereka berharap bisa berbagi cerita tentang perjuangan, harapan, dan nilai persahabatan kepada para pendengarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved