Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SETELAH merilis beberapa single lepasan dari awal tahun, band rock asal Australia Stand Atlantic kembali dengan album terbaru mereka, Was Here.
Dirilis melalui Hopeless Records, album terbaru Stand Atlantic itu menyelami sisi gelap band tersebut sekaligus memperdengarkan evolusi musikalitas mereka selama ini.
Album tersebut juga akan menampilkan kolaborasi dengan musisi lainnya seperti Polaris, PVRIS, musisi pop alternatif asal Meksiko Bruses, dan musisi peraih platinum Sueco.
Baca juga : Illuminati Hotties Rilis Album Power
Bagi para personel Stand Atlantic, Was Here merupakan album yang menghadirkan banyak elemen yang lebih gelap dibandingkan materi mereka sebelumnya. Meski terdengar menakutkan di satu sisi, mereka juga tampil lebih berani dan memukau.
Stand Atlantic adalah sebuah grup yang tidak peduli akan ekspektasi atau narasi yang orang-orang harapkan dari mereka. Mereka tidak ingin menceritakan sebuah cerita. Bahkan mereka tidak ingin bio ini ada.
Band ini merilis album ketiganya berjudul "f.e.a.r (fuck everything and run)" melalui Hopeless Records pada 2022.
Setelah album ini mendapatkan sekitar 80 juta stream di berbagai layanan streaming, berkat single-single populer seperti Hair Out, Deathwish (ft. nothing, nowhere), dan Pity Party (ft. Royal & the Serpent), band ini terus meraih kesuksesan yang luar biasa.
Mereka juga mendapatkan banyak pujian dari berbagai media seperti AltPress, Rock Sound, Kerrang!, dan lainnya. Mereka tidak ada niatan untuk berhenti dalam waktu dekat ini. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Lagu ini memotret kisah cinta jujur Putri Habibie dan suami, yangdirilis bertepatan dengan hari pernikahan cucu Presiden ketiga RI BJ Habibie, Putri dan Rafli pada 1 Juni 2025.
Berisi tiga lagu baru, termasuk single utama Godspeed, proyek ini merupakan penghormatan terhadap gaya musik awal yang membuat House of Protection jatuh cinta dan memutuskan untuk bermusik.
MIKAIL Al Rabbdia merilis album berjudul Superego di seluruh platform musik digital, hal ini dibarengi dengan dirilisnya single ke-4 yang berjudul Dalam Perjalanan (feat. Gerald Situmorang).
Pengumuman album mini ini hanya muncul eberapa hari setelah berakhirnya tur Kang Daniel di Eropa, ACT.
Lewat permainan kata yang cerdas, lirik yang tajam, dan emosi yang terasa relatable, EP Second Self menampilkan ciri khas gaya penulisan lagu Julia Michaels.
Lewat album Aku, Dunia, dan Pikiranku, Nuranica mengeksplorasi tema-tema kehidupan sehari-hari dan emosi yang dalam, sembari menampilkan aransemennya yang semakin matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved