Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
BELUM lama ini jagat media sosial diramaikan dengan simbol garuda berlatar belakang biru dengan tulisan ‘Peringatan Darurat’ di bagian atas, simbol itu hadir atas keresahan masyarakat menyoal penolakan putusan Mahkamah Konstitusi oleh DPR dengan melakukan revisi UU Pilkada.
Salah satu konten yang viral di jagat sosial media adalah milik akun Instagram Whats Is Up, Indonesia (WIUI), mereka membagikan sebuah konten edukasi kepada pengguna media sosial khususnya anak-anak muda, terkait apa yang sebetulnya terjadi sehingga simbol garuda berlatar belakang biru itu berseliweran di jagat media sosial.
Hingga saat ini konten edukatif itu terlihat suda di like sebanyak 604 ribu pengguna Instagram, konten itu bahkan di unggah ulang beberapa selebritas Indonesia hingga penyanyi asal Korea Selatan, Eaj. Co-Founder WIUI, Abigail Limuria, mengungkapkan bagaimana proses dibalik pembuatan konten yang viral tersebut.
Baca juga : Kawal Putusan MK, Mahasiswa Nyalakan 'Peringatan Darurat'
“Karena memang kami sebetulnya sudah ngikutin isu itu, jadi tentunya ini nggak happen overnight. Dan kejadian ini sudah kami ikuti dan ketika emang yang keputusan DPR itu meledak (Merevisi UU Pilkada), dan melihat orang-orang sudah mulai speaking out, kami ambil sikap untuk mengunggah konten tersebut,” terang Abigail di Jakarta, Sabtu (24/8).
Jika melihat apa yang di hadirkan WIUI lewat kontennya, mereka menjelaskan polemik tersebut dengan bahasa yang sederhana namun menyeluruh, mulai dari penjelasan terkait putusan MK, kemudian penjelasan mengenai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, lalu pengaruh putusan MK dengan PDIP dan Anies Baswedan, hingga perlawanan DPR. Semua dijelaskan dengan runtut sehingga mudah dimengerti.
Abigail menyebut, karena kebanyakan pengguna Instagram merupakan anak-anak muda, yang mungkin awam dengan isu perpolitikan ataupun hal-hal yang berkaitan dengan perundang-undang, dirinya bersama tim WIUI pun berpikir bagaimana menghadirkan konten dengan penuturan yang sederhana dan mudah dimengerti.
Baca juga : Ada Larangan Musisi Pasang Visual Peringatan Darurat di Festival Musik?
“Ketika kami sudah decide mau posting, udah pasti kami harus bikin penjelasan dong, gak bisa kami posting biru doang (simbol garuda berlatar biru). Untuk penjelasan, karena kami bikin konten yang audience mirip kami (anak muda). sehingga yang kami pikirkan adalah pertanyaan-pertanyaan yang muncul di pikiran kami sendiri, Jadi prosesnya dengan refleksi itu aja,” sebutnya.
Terkait data yang pihaknya dapat untuk memberikan penjelasan kepada audience, Abigail menyebut semua data didapat dari berbagai sumber termasuk sosial media, sejumlah berita yang muncul di berbagai media hingga berdiskusi dengan anggota tim yang memiliki latar belakang pendidikan Ilmu politik. Ditambah, karena pihaknya sudah mengikuti isu ini jauh sebelum keputusan DPR, sehingga mereka sudah paham bagaimana menuturkannya dengan runtun.
“Tentunya kalau udah paham banget (isu) bisa disimplifikasi, dijadiin penjelasan yang masuk akal. Kami bikin sesimpel mungkin, informasi yang gak perlu kita hapus, kita cut. Tapi unsur paling besarnya itu menurut aku di timing (waktu mengunggah). Karena kami mungkin salah satu yang ngasih penjelasannya paling awal dibanding media lain, karenanya konten ini bisa ramai,” terangnya. (Rif/M-4)
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat meminta kepada para pemohon visa pelajar dan peserta pertukaran dalam kategori visa nonimigran F, M, dan J membuka akses media sosial.
SEORANG model dan talent asal Jakarta, Rafika Aulia Putri, menjadi korban pencemaran nama baik dan fitnah yang diduga dilakukan oleh Eha Adistia Suri.
Status laporannya sudah naik ke tahap penyidikan. Minggu lalu, ia pun hadir di Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan sebagai pelapor.
Pemerintah AS mewajibkan calon mahasiswa asing untuk membuka akun media sosial mereka secara publik.
Elon Musk menggugat negara bagian New York atas undang-undang baru yang mewajibkan platform digital melaporkan ujaran kebencian.
"Biasanya korban TPPO yang ditangani oleh kami tipikal yang diajak pelaku berteman melalui media sosial,"
TIMNAS Indonesia memasuki era baru dengan dipilihnya legenda Belanda Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar.
Tim Garuda mampu memetik tiga poin penuh lewat gol semata wayang Asnawi Mangkualam pada menit ke-76 saat melawan Myanmar.
PELATIH tim nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae-yong menyebut hasil imbang antara Australia vs Arab Saudi merupakan situasi yang baik buat Skuad Garuda.
PEMAIN baru timnas Indonesia Kevin Diks sudah tidak sabar untuk bermain di hadapan puluhan ribu suporter tim Garuda.
PELATIH Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyatakan persiapan Indonesia Vs Jepang berjalan dengan baik.
Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan pihaknya masih menunggu kehadiran pelatih Shin Tae-yong untuk persiapan laga Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved