Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KISAH-KISAH inspiratif dan perjuangan penyanyi Rossa selama 25 tahunnya berkarier di industri musik akan terangkum dalam sebuah film dokumenter bertajuk All Access to Rossa 25 Shining Years.
"Setelah momentum konser 25 tahun yang sangat berarti, melalui film ini saya juga ingin membagikan kisah-kisah yang selama ini belum pernah saya bagikan ke banyak orang," kata Rossa dalam keterangan resmi, Selasa (25/6).
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years diproduksi oleh Inspire Pictures bersama Sinemaku Pictures dan Time International Films serta disutradarai Ani Ema Susanti. Film ini dijadwalkan akan tayang di bioskop pada tahun ini.
Baca juga : Raisa Dedikasikan Film Dokumenter Harta Tahta Raisa untuk YourRaisa
Dalam dokumenter tersebut, Rossa juga menjadi produser eksekutif bersama Irwan D. Mussry, Prilly Latuconsina, dan P Intan Sari. Sementara Umay Shahab, Inarah Syarafina, Yahni Damayanti, Boy Rianto Latu bertindak sebagai produser.
Di balik pencapaiannya sebagai diva Indonesia, film All Access to Rossa 25 Shining Years akan menunjukkan Rossa yang juga sejatinya adalah manusia.
Film ini akan menyorot sisi lain Rossa yang jarang diketahui, momen-momen penuh tangis dan perjuangan yang membuatnya menjadi pribadi yang kuat dan inspiratif.
Baca juga : Film Dokumenter Suga akan Tayang di Disney+ Hotstar
Film ini juga akan menghadirkan kisah-kisah di balik perjalanan konser tersebut termasuk orang-orang yang terlibat di balik layar dan para kolaborator, mulai dari Andi Rianto, Melly Goeslaw, Ariel, Afgan, Boy William, Lyodra, hingga Eka Gustiwana, dengan mereka memberikan sudut pandang mereka tentang sosok Rossa
Selain itu, cerita di balik lagu-lagu Rossa akan dihadirkan melalui perspektif dari orang-orang terdekatnya, termasuk sang anak, keluarga, dan para sahabatnya di dunia musik.
"Selama ini, saya mungkin dikenal sebagai sosok yang tidak pernah membagikan kesedihan atau menunjukkan apa yang sedang saya alami namun melalui film ini semoga penonton Indonesia bisa lebih mengenal perjalanan saya," ujar penyanyi dengan nama asli Sri Rossa Roslaina Handiyani itu. (Ant/Z-1)
Ara Grace telah jatuh cinta pada dunia bisnis, tapi katanya musik tetap menjadi bagian tak terpisahkan, dia tetap akan kembali ke musik.
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Album ini menjadi rilisan penuh pertama Rich Brian sejak 2019, sebuah karya yang jujur, reflektif dan penuh emosi sebagai cerminan perjalanan pendewasaannya.
Setiap tanggal 17 Agustus, Dere biasanya mengikuti acara-acara perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Baim Wong secara emosional mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan para bintang film layar lebar seperti Christine Hakim hingga Oka Antara di film Sukma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved