Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SUTRADARA Soleh Solihun mengaku baru pertama kali menggarap genre film dokumenter saat ditawari proyek film Harta Tahta Raisa, yang mengikuti perjalanan penyanyi Raisa sampai pada konser tunggal di Gelora Bung Karno, 2023 lalu.
"Rasanya senang dapat kesempatan yang langka dari Ernest, Dipa dan Boim, dari Imajinari dan Juni Records untuk mengerjakan proyek dokumenter ini. Dari Boim dan ngobrol sama Dipa ngajak gue meeting, Boim minta refrensi tentang film dokumenter," kata Soleh menceritakan awal keterlibatannya pada film tersebut di konferensi pers Harta Tahta Raisa di Jakarta, Kamis (30/5).
Soleh mengatakan sudah mendapatkan gambaran mengenai alur cerita saat manajer Raisa, Adryanto Pratono atau Boim, meminta saran darinya.
Baca juga : Disutradarai Soleh Solihun, Film ‘Harta Tahta Raisa’ Ungkap Pahit Manis Karier Musik Raisa
Sebelumnya, Soleh telah mengenal Boim sejak masih menjalani tugas sebagai jurnalis dan juga mengenal Raisa sejak album pertama.
Baca juga : Raisa Sebut Keluarga Dukung Pembuatan Film Dokumenter Harta Tahta Raisa
Ia pun tertarik menggarap film dokumenter itu karena masih banyak yang tidak tahu bahwa di belakang seorang penyanyi sukses, banyak orang-orang yang mendukungnya namun tidak pernah tersorot kamera.
"Karena gue tahu perjalanan Raisa dari album pertama sampai konser GBK, makanya gue tahu kebayang ceritanya dan harus ada Boim di situ, karena gue percaya Raisa jadi seperti sekarang karena Boim, gue nggak menyangka akan bagus," kata Soleh.
Ia pun menceritakan proses pengambilan gambar yang mewakili perjalanan hidup Raisa, mulai dari sebagai musisi hingga sebagai istri, ibu dan seorang anak.
Baca juga : Film Dokumenter Harta Tahta Raisa akan Tayang di Bioskop pada 6 Juni 2024
Soleh juga tidak menyangka akan ada drama yang menghiasi film dokumenternya tanpa disengaja seperti saat Boim menangis ketika konser Raisa berjalan lancar hingga saat anak Raisa jatuh sakit, beberapa hari sebelum konser.
"Saya hanya mengikuti kegiatan Raisa seperti biasa, cuma sekarang direkam, ngobrol senatural mungkin sampai ada adegan nangis. Karena Yaya hidupnya relatif lancar, yang namanya dokumenter nggak bisa diprediksi meskipun sudah menyiapkan story line di kepala tapi nggak akan pernah tahu dimana titik menguras emosi," kata Soleh sambil tertawa.
Kurasi dari berbagai footage yang bisa sampai 10 jam dikemas Soleh bersama tim editor menjadi satu film dokumenter yang cukup mewakili seorang Raisa dari berbagai sisi.
Baca juga : Harta Tahta Raisa Hadirkan Arsip yang Belum Pernah Dibagikan ke Publik
Meskipun sempat ada tiga versi dari film ini, Soleh mengatakan 70% alur cerita sudah sesuai dengan apa yang ia bayangkan sebelumnya, dengan tetap mengedepankan standar premis film.
Ia juga melibatkan YourRaisa, penggemar Raisa, dan menerima berbagai masukkan untuk semakin memperkaya film dokumenter musik ini.
"Karena dari YourRaisa minta karaoke bareng di bioskop, baru kepikiran iya juga ya, langsung kita kasih, ini bukti YourRaisa berpengaruh terhadap pembuatan film ini," ungkap Soleh.
Film Harta Tahta Raisa akan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 6 Juni 2023. (Ant/Z-1)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
Bersamaan dengan penayangan dokumenternya, Simple Plan juga menghadirkan sebuah soundtrack resmi film ini dan telah dirilis pada 11 Juli lalu.
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Lewat serial dokumenter Guardians, Pangeran William menyoroti perjuangan berbahaya para penjaga satwa liar di garis depan konservasi global.
Panji Sakti tidak hanya dikenal sebagai musisi, namun juga seorang pribadi yang memiliki kedalaman spiritualitas yang luar biasa.
Episode kedua serial dokumenter Sosok Baik Indonesia mengangka kisah Muhammad Khudori, seorang petani yang berani menantang arus urbanisasi dan mengembangkan pertanian modern.
Robert Downey Jr. berbagi pandangannya tentang kariernya dalam dokumenter empat bagian SNL50: Beyond Saturday Night.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved