Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Film Harta Tahta Raisa yang disutradarai Soleh Solihun menceritakan tentang perjalanan bermusik Raisa hingga akhirnya bisa mencapai puncak karier yang ditandai dengan konser tunggal di Gelora Bung Karno (GBK).
Film dokumenter yang diproduksi Imajinari dan bekerja sama dengan Juni Records itu akan menampilkan arsip-arsip terdahulu dari Raisa yang belum pernah ditampilkan dan dibagikan ke publik. Termasuk rekaman Raisa menyanyi saat berusia empat tahun.
“Apa yang menarik dan eksklusif dari dokumenter itu kan ada footage-footage yang belum pernah dilihat oleh banyak orang sebelumnya. Belum pernah dibagikan atau ada di media sosial manapun,” kata Raisa saat dijumpai seusai konferensi pers perilisan poster dan trailer resmi film dokumenter Harta Tahta Raisa di XXI Plaza Senayan, Selasa, (23/4).
Baca juga : Film Dokumenter I Am: Celine Dion akan Tayang di Prime Video pada 25 Juni
“Terharu banget! Enggak menyangka arsip lama ada footage-nya. Kayak, pas kami workshop lah, album pertama, ya macam-macam lah. Bahkan ketika manggung-manggung saat zaman dulu yang make up-nya belang-belang. Dari situ kami sudah mengalami semuanya,” lanjut penyanyi berusia 33 tahun itu.
Produser Harta Tahta Raisa, Dipa Andika mengungkapkan dirinya merasa senang karena Raisa punya dokumentasi tentang Raisa sejak kecil. Dengan begitu, untuk merangkum menjadi kisah yang lengkap tidak terlalu sulit.
Harta, Tahta, Raisa bakal tayang pada 6 Juni 2024 di bioskop seluruh Indonesia. Tanggal itu dipilih karenabertepatan dengan hari ulang tahun Raisa. Raisa sendiri mengaku terharu dengan hasil akhir dari film tersebut. (Z-11)
Soleh Solihun tidak menyangka akan ada drama yang menghiasi film dokumenternya tanpa disengaja seperti saat Boim menangis ketika konser Raisa berjalan lancar.
Disutradarai Soleh Solihun, ‘Harta Tahta Raisa’ merupakan film dokumenter yang mengangkat perjalanan musik serta cerita dibalik konser penyanyi wanita Indonesia, Raisa.
"Sudah diberhentikan untuk tidak menggesek lagi. Itu PLH, kayak pekerja, dia punya keahlian gesek, tapi bukan polisi,"
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Baim Wong secara emosional mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan para bintang film layar lebar seperti Christine Hakim hingga Oka Antara di film Sukma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved