Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
FILM dokumenter Harta Tahta Raisa akan tayang bertepatan dengan hari ulang tahun penyanyi Raisa.
Film dokumenter Harta Tahta Raisa, yang disutradarai Soleh Solihun, diproduksi Imajinari bekerja sama dengan Juni Records.
Sebelumnya, Raisa membagikan unggahan di media sosial Instagramnya tentang ajakan para pendengarnya untuk ikut urun dalam pemberian judul film. Judul dan tanggal tayang tersebut terungkap saat perisilan poster dan trailer resmi di XXI Plaza Senayan, Selasa, (23/4).
Baca juga : Harta Tahta Raisa Hadirkan Arsip yang Belum Pernah Dibagikan ke Publik
Proyek dokumenter tersebut akan menyoroti momen paling monumental bagi Raisa saat menggelar konser tunggal di Gelora Bung Karno (GBK) pada 2023, sekaligus menggali sisi nostalgia perjalanan bermusik Raisa sejak 2009 hingga 2023.
Baca juga : Film Dokumenter I Am: Celine Dion akan Tayang di Prime Video pada 25 Juni
Dokumenter ini telah digarap sejak 2022. Secara linimasa produksi, film ini menjadi film kedua Imajinari, setelah Ngeri-Ngeri Sedap, sebelum mereka merilis Jatuh Cinta Seperti di Film-Film dan Agak Laen. Namun, secara perilisan, dokumenter ini menjadi film keempat Imajinari.
“Imajinari doyannya memang mencari risiko. Film drama batak sudah, film hitam putih sudah, film komedi dengan bintang yang “tidak besar” juga sudah. Sekarang dokumenter. Namun, saat menangani film dokumenter, kami tidak mau tanggung-tanggung. Dan kami merasa Soleh Solihun jadi sosok yang tepat untuk menyutradarai film dokumenter Harta Tahta Raisa,” kata produser film Harta Tahta Raisa Dipa Andika saat konferensi pers perilisan poster dan trailer resmi film dokumenter Harta Tahta Raisa di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Selasa, (23/4).
Dipa memproduseri film ini bersama Adryanto Pratono (Boim), CEO Juni Records yang juga manajer Raisa.
Baca juga : Lola Amaria Jawab Keresahan Sejarah Melalui Film Dokumenter Eksil
Sementara itu, Ernest Prakasa duduk di kursi eksekutif produser. Mulanya, proyek dokumenter ini tidak ditawarkan ke Imajinari. Namun, dalam prosesnya Imajinari akhirnya yang menggarapnya.
Di film ini, Soleh mengatakan akan ada banyak momen yang selama ini tidak terlihat di depan kamera. Misalnya, sisi jenaka Raisa atau momen dirinya terlihat rapuh. Sisi lain di luar tampilan divanya di panggung, akan banyak tersaji di dokumenter ini, janji Soleh.
“Film ini juga akan berbicara bahwa seorang Raisa bisa menjadi seperti ini tentu saja karena tidak sendirian. Ada juga Boim. Jarang sekali ketika berbicara penyanyi/artis/figur publik yang sukses di dunia hiburan, dibicarakan juga siapa orang di baliknya. Bakat saja tentu tidak cukup. Melalui film ini, kalau Raisa sekarang menjadi diva, ta karena Boim juga salah satunya,” kata Soleh.
Baca juga : Kehidupan dan Kematian Nicole Brown Simpson Diabadikan dalam Film Dokumenter
“Gue merasa mengambil bagian yang banyak juga di film ini. Karena memang secara kerjanya selalu back to back dengan Yaya (Raisa). Ini juga menjadi karya kesekian gue bersama Yaya,” timpal Boim.
Raisa, mengatakan, film Harta Tahta Raisa juga berbicara tentang yourRaisa, sebutan untuk para fannya.
Bahkan, dalam trailer, disebutnya klip pertama yang muncul adalah para yourRaisa yang tengah bersiap menonton konsernya di GBK. Perjalanan musiknya hingga kini juga tidak lepas dari peran dan dukungan para pendengarnya.
“Kami berpikir, dokumenter ini enggak akan terjadi tanpa mereka (yourRaisa) di dalam karierku. Jadi ketika mau menentukan judul pun ya paling tepat bertanya ke mereka. Pada akhirnya, film ini menceritakan hartaku yakni berupa teman-teman, dukungan keluarga, dan yourRaisa. Tahta, itu digambarkan dengan capaianku di konser besar kami tahun lalu di GBK, dan Raisa, ya karena film ini juga berbicara tentang perjalananku,” tutup Raisa. (Z-1)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Lewat serial dokumenter Guardians, Pangeran William menyoroti perjuangan berbahaya para penjaga satwa liar di garis depan konservasi global.
Panji Sakti tidak hanya dikenal sebagai musisi, namun juga seorang pribadi yang memiliki kedalaman spiritualitas yang luar biasa.
Episode kedua serial dokumenter Sosok Baik Indonesia mengangka kisah Muhammad Khudori, seorang petani yang berani menantang arus urbanisasi dan mengembangkan pertanian modern.
Robert Downey Jr. berbagi pandangannya tentang kariernya dalam dokumenter empat bagian SNL50: Beyond Saturday Night.
Menjadi seorang RM itu artinya ia harus tampil sempurna, tersenyum, bekerja keras dan fokus pada kariernya sebagai idol K-Pop yang telah ditekuni selama 10 tahun.
"Melalui Raminten, kita belajar bahwa ketulusan dan penerimaan terhadap perbedaan dapat tumbuh menjadi kekuatan yang memperkuat rasa kemanusiaan."
Film dokumenter The Kinds in the Crowd mengisahkan perjalanan karier Simple Plan selama 25 tahun sebagai band punk rock.
Penghargaan tersebut dinilai mencerminkan apresiasi dunia internasional yang terus meningkat terhadap sinema Indonesia.
Brad Pitt kini mempunyai peran sebagai pembalap dalam film dokumenter bertajuk Formula 1 The Movie.
METRODATA, perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), meluncurkan buku Gajah Tidur yang Terbangun: 50 Tahun Inovasi Digital Metrodata
National Geographic siap merilis dokumenter tiga bagian berjudul Rahasia Para Penguin, yang diproduseri eksekutif oleh James Cameron.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved