Raisa Sebut Keluarga Dukung Pembuatan Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

KELUARGA Raisa mendukung pembuatan film dokumenter Harta Tahta Raisa, garapan Soleh Solihun, yang akan dirilis pada 6 Juni 2024.

"Keluargaku sempat deg-degan, takut tampil, tapi pertanyaan-pertanyaan dari Kang Soleh kan seputar nostalgia dan lain-lain, jadi pada akhirnya cair, ngomong apa adanya aja," kata Raisa, dikutip Kamis (25/4).

"Kita pengen menunjukkan kalau ordal (orang dalam) itu seperti apa sih," lanjutnya.

Baca juga : Film Dokumenter Harta Tahta Raisa akan Tayang di Bioskop pada 6 Juni 2024 

Film dokumenter Harta Tahta Raisa akan memperlihatkan cerita di balik konser tunggal Raisa Live in Concert di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2023 serta perjalanan Raisa meniti karier di industri musik.

Baca juga : Harta Tahta Raisa Hadirkan Arsip yang Belum Pernah Dibagikan ke Publik

Soleh Solihun selaku sutradara mengapresiasi keluarga Raisa yang bersedia membantu tim produksi merealisasikan proyek film dokumenter.

Menurut dia, kakak Raisa secara sukarela membantunya mengumpulkan dokumentasi Raisa semasa kecil dan suami Raisa bersedia meluangkan waktu untuk membantu pembuatan film dokumenter.

"Salah satu yang antusias itu kakaknya Raisa. Dia semangat banget menantikan wawancara itu," kata Soleh.

Baca juga : Film Dokumenter I Am: Celine Dion akan Tayang di Prime Video pada 25 Juni

Hamish Daud, suami Raisa, juga membantu pembuatan film dokumenter tentang istrinya.

"Dia kayak, 'Yaudah, kabarin saja, saya pasti sediakan waktu', pas saya kasih tahu mau bikin film dokumenter Raisa," kata Soleh.

Soleh berharap, melalui film dokumenter garapannya, penonton dapat melihat Raisa dari berbagai sudut pandang, mulai dari dirinya sendiri, keluarga, hingga penggemar.

"Kalau kita bicara Raisa, kita tidak bisa hanya melihat dari satu sisi. Dia seorang penyanyi sekaligus ibu dan istri, bagaimana seorang Raisa dapat menghadapi semua itu silakan ditonton di dokumenter ini," kata Soleh.

Harta Tahta Raisa diproduksi Imajinari dan Juni Records. Dipa Andika dan Adriyanto Pratono menjadi produser dalam pembuatan film dokumenter tersebut. (Ant/Z-1)