Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
NAMA Irma Rihi menarik perhatian banyak penikmat film Indonesia berkat kemampuannya memerankan karakter Martha di film Women From Rote Island. Irma Rihi, yang lulusan jurusan Psikologi dari Universitas Kupang ini nampak sudah matang dalam berakting, meski ternyata ia tak pernah punya pengalaman bermain film.
Dalam momen Press Screening & Gala Premiere Women From Rote Island pada 16 Februari 2024 di XXI Epicentrum, perempuan yang lahir pada tahun 1997 ini mengungkapkan bahwa dirinya sempat ragu untuk terlibat di film ini. Ia takut informasi tentang adanya casting di Pulau Rote hanya salah satu modus penipuan. Irma Rihi pun membutuhkan waktu untuk mempercayai tawaran tersebut. Pasalnya, jika ada produksi film di daerah Nusa Tenggara Timur, biasanya sudah membawa aktornya dari Jakarta.
Namun, setelah membaca skenario dan mendapatkan dorongan dari temannya, Irma Rihi memutuskan untuk ikut dalam proyek ini karena tantangan yang dihadirkan oleh karakter Martha yang kelam dan membutuhkan totalitas dalam pemeranannya.
Baca juga : Lewat Film Memanusiakan Manusia
“Meskipun sulit, tapi saya yakin bahwa ini adalah kesempatan untuk menyuarakan isu yang penting," ujar Irma Rihi.
Meski perdana berakting untuk film layar lebar, Irma mampu memberikan penampilan yang memukau dalam karakter Martha yang kompleks dan penuh tantangan. Dalam film Women From Rote Island, Irma Rihi memerankan Martha, anak pertama dari Orpa (diperankan oleh Linda Adoe). Martha adalah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang ke kampung halamannya, Pulau Rote, dalam keadaan depresi setelah menjadi korban kekerasan seksual di luar negeri. Film ini menyoroti perjuangan Martha dan ibunya untuk mendapatkan keadilan dalam sistem yang seringkali tidak berpihak pada korban kekerasan.
Irma Rihi menggambarkan pengalamannya selama proses pemilihan sebagai Martha sebagai tantangan yang membutuhkan keberanian dan kesiapan untuk membawa karakter tersebut dengan penuh emosi.
"Proses pemilihan ini tidak mudah, tapi saya yakin bahwa melalui film ini, kita dapat menyampaikan pesan yang sangat penting," ungkapnya dengan antusias.
Film Women From Rote Island sendiri dijadwalkan tayang di bioskop mulai 22 Februari 2024. Trailer dari film ini sudah dapat disaksikan melalui kanal resmi YouTube dan media sosial @bintangcahayasinema serta @womenfromroteisland. (Z-7)
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
Indonesia didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui pemberian keterampilan praktis, wawasan bisnis tajam, dan akses tanpa batas ke pasar global, SheHacks menjadi tonggak penting dalam mempercepat inklusivitas gender.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Pelepasliran kura-kura dilakukan di Kolam Habituasi Danau Lendeoen dan Danau Ledulu, Kecamatan Landu Leko., Kabupaten Rote Ndao.
Pasalnya tanaman yang memiliki kandungan nutrisi tinggi ini, sudah lama dikenal masyarakat NTT dengan nama Jagung Rote, bukan sorgum seperti saat ini.
Dua kapal yang mengangakut 44 imigran Bangladesh dan Rohingya terdampar di Pulau Rote, NTT, Senin (8/7).
Rote, pulau terluar di bagian selatan Indonesia, ternyata menyimpan potensi besar dalam sektor pertanian. Padahal, wilayah tersebut memiliki curah hujan cukup rendah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved