Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GRUP musik rock asal Australia, Stand Atlantic, akhirnya kembali merilis single yang berjudul Sex On The Beach. Lagu yang bersemangat itu akan membawa para pendengar Stand Atlantic ke dalam sebuah perjalanan emosional berdurasi 3 menit.
Sang vokalis, Bonnie Fraser mengaku penulisan lagu ini didasari rasa jengkel yang ia miliki terhadap ego-ego yang terlalu besar yang kerap ditemui di industri musik.
Fraser menambahkan "Sex On The Beach terinspirasi dari beberapa orang sombong yang pernah ku temui di LA yang merasa dirinya adalah anugerah terbesar bagi industri hiburan, tetapi pada saat yang bersamaan mereka pun juga ingin mendapatkan sesuatu dari kita. Ini adalah hal yang memalukan dan menjijikan bagiku, aku lebih suka tinggal di rumah dan menjilati toilet saya sendiri. Terima kasih."
Baca juga: Stand Atlantic Rilis Single Kill[h]er
Para penggemar Stand Atlantic mendapatkan kesempatan pertama untuk mendengarkan lagu ini di Triple J pada 8 November lalu dan sekarang lagu ini sudah bisa didengarkan di seluruh layanan streaming digital.
Perilisan lagu ini tidak jauh dari penampilan Fraser membawakan versi terbaru dari lagu milik Linkin Park Bleed It Out bersama Mike Shinoda.
Saat ini, Stand Atlantic sedang mengguncang panggung-panggung di seluruh kawasan Inggris dan juga Eropa bersama Waterparks.
Baca juga: Switchblade, Single Teranyar Stand Atlantic
Stand Atlantic tidak peduli dengan ekspektasi atau narasi. Mereka tidak ingin menceritakan sebuah kisah. Bahkan, mereka tidak ingin biografi ini ada.
Band ini sebelumnya telah merilis album ketiga mereka 'f.e.a.r.' (f*ck everything and run) melalui Hopeless Records. Setelah mengumpulkan lebih dari 80 juta stream gabungan dari single-single mereka seperti Hair Out, Deathwish (ft. nothing, nowhere), Pity Party (ft. Royal & the Serpent), dan Switchblade, mereka terus melanjutkan kesuksesan mereka dengan merilis album mereka.
Dengan album ini, para penggemar dibagikan sebuah kolaborasi baru berjudul Dumb yang juga menampilkan Tom The Mail Man.
Band ini telah menuai berbagai pujian dari media internasional seperti AltPress, Rock Sound, Kerrang! dan masih banyak lagi, dan tak akan berhenti dari momentum mereka dalam waktu dekat. (RO/Z-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
“F.E.A.R. adalah sebuah album antikonsep. Sebuah album yang mengatakan persetan dengan semua kisah ala Hollywood yang selalu dielu-elukan banyak musisi.”
Hair Out adalah sebuah pop banger yang membawa elemen musik hyperpop, pop punk, dan alternatif dengan pembahasan seputar hal-hal terburuk dari dunia maya.
Single Switchblade dirilis menyusul kesuksesan single Hair Out dan lagu kolaborasi mereka dengan Royal & the Serpent yaitu Pity Party.
Lagu yang ditulis di sebuah kamar hotel kecil di Los Angeles itu membawa semangat dan cerita tentang menumpaskan keraguan diri.
Aku sering kali disarankan untuk tidak membalas hate comment yang ada di internet, jadi aku menulis lagu ini mengenai responku terhadap hal tersebut ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved