Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BAND pop folk asal Tangerang, Daun Jatuh, menghadirkan Extended Play (EP) terbaru mereka yaitu Seruni, yang mengisahkan fase hidup anak muda.
Mini album kedua dari Daun Jatuh itu memiliki enam lagu yang masing-masing menggambarkan sifat utama dari bunga seruni dengan tetap menonjolkan kekhasan nada-nada folk.
"Seruni, merupakan bunga dengan pesan mendalam memiliki lima sifat utama yaitu kesucian, kejujuran, kepolosan, kesetiaan, dan spiritualitas. Sifat-sifat itu sendiri menurut kami penting untuk dipertahankan oleh orang-orang yang sedang berada di fase dewasa muda seperti kami ini," kata vokalis Daun Jatuh Verrel Alvirizky dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (9/11).
Baca juga: Seroja, EP Perdana Daun Jatuh
Dalam penciptaan Seruni, Daun Jatuh berpendapat prosesnya menjadi sebuah perjalanan mendalam yang berkesan untuk masing-masing anggotanya.
Tidak sekadar rekaman, album itu seolah mengajak mereka bertumbuh dan meresapi setiap makna dalam setiap lagu yang disiapkan.
Kolaborasi bersama produser sekaligus pencipta lagu, Petra Sihombing, juga dinilai mereka memperkaya lapisan musik di setiap bagian dari Seruni.
Baca juga: Daun Jatuh Gandeng Souljah Rilis Gelegak Darah Muda
Belum lagi latar lokasi yang menjadi tempat pembuatannya di Pulau Dewata, tepatnya di daerah Ubud, membuat para anggota Daun Jatuh mendapatkan perspektif baru dalam berkarya.
"EP ini adalah perjalanan kehidupan kami yang kami ceritakan melalui musik. Ubud benar-benar mengubah pandangan kami tentang hidup dan musik,"kata sang gitaris Timoty.
Dalam album mini itu, Setelah Sekian Purnama menjadi lagu utama, mengangkat kisah perjalanan pemulihan dari luka dan tantangan perjalanan hidup yang tak selalu mudah.
Lagu itu menjadi manifestasi sifat dari bunga Seruni yaitu spiritualitas dan menggambarkan cara seseorang menanggapi kegagalan dan menemukan kekuatan dalam diri sendiri.
Daun Jatuh berharap EP Seruni ini akan menjadi teman bagi pendengar dalam menghadapi gejolak masa kehidupan yang kerap membingungkan. Mereka ingin karya mereka itu dapat mengingatkan setiap individu tentang potensi keunikan yang mereka miliki.
"Harapan kami adalah semoga EP ini bisa membantu teman-teman semua untuk dapat menyikapi dan melewati fase dewasa muda kalian dengan cara kalian masing masing. Karena bagaimanapun caranya, kau sungguh lebih indah begitu."tutup mereka.
EP Seruni sudah dapat dinikmati di seluruh digital streaming platforms di Indonesia. (Ant/Z-1)
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
UMKM perlu membuka peluang kerja sama promosi produk melalui jejaring nasional dengan memanfaatkan popularitas selebritas.
Yuks nyanyi lagu Tuk Singgah. Ini lirik lagu hasil kolaborasi Daun Jatuh dengan Prilly Latuconsina.
Prilly Latuconsina sempat menui teguran ayahnya yang merasa lirik "Tuk Singgah", mencerminkan kerentanan hatinya.
Prilly Latuconsina berkolaborasi dengan band pop folk, Daun Jatuh, dalam lagu "Tuk Singgah," yang mengisahkan tantangan berkomitmen dalam hubungan cinta.
Lagu Semoga Masih Ada Waktu menghadirkan kembali ciri khas Daun Jatuh yaitu lirik puitis dan bernuasa sendu dikemas dalam durasi 3 menit 56 detik.
Lagu Kini dibalut dengan nuansa yang beragam yaitu full version, stripped down, instrumental, dan stripped down instrumental. Seluruhnya dirancang untuk dapat dinikmati di waktu senja.
Lagu ini bercerita mengenai kebiasaan-kebiasaan anak muda masa kini yang dilakukan terutama di saat masyarakat berpola di media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved