Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
GRUP musik pop folk Daun Jatuh merilis single baru berjudul Semoga Masih Ada Waktu sebagai cerita penuh harapan tentang seseorang yang menginginkan kembali bersama dengan dia yang pernah hadir di masa lalu.
"Sambil membayangkan indahnya menjadi bagian dalam ceritanya, ia bertanya dalam diam, 'Tuhan, apakah masih ada waktu untukku dan dirinya'," kata vokalis Daun Jatuh Vereel Alvirizky atau yang akrab disapa El menjelaskan sudut pandang tokoh utama dalam lagu baru mereka, lewat keterangan pers, dikutip Selasa (6/8).
Lagu baru ini menghadirkan kembali ciri khas Daun Jatuh yaitu lirik puitis dan bernuasa sendu dikemas dalam durasi 3 menit 56 detik.
Baca juga : Daun Jatuh Ungkap Rasa Penyesalan di Single Kini
Lirik lagu Semoga Masih Ada Waktu ditulis El dan rekannya di Daun Jatuh, Timothy Gunung Tua, dan dibantu oleh Giant Prayash Trinada.
Untuk melengkapi produksi Semoga Masih Ada Waktu, Daun Jatuh dibantu oleh Vinson Vivaldi, yang mengisi posisi produser, dan pengarah vokal lagi-lagi mereka mempercayakannya pada Kamga Mo.
"Tidak hanya jadi vocal director tapi kak Kamga juga membantu lagu ini sebagai backing vocal. Kami senang dan bangga sekali beliau mau terlibat banyak di karya ini," kata El dan Timothy.
Baca juga : Sabrina Eben Rilis Lagu Ciptaaan Mediang Kakeknya, Ayah
Selain mengurus bagian audionya, El dan Timothy juga terlibat langsung untuk pembuatan visualizer resmi dari lagu ini dengan El mengambil peran sebagai pengarah visual dan Timothy sang gitaris mengambil bagian sebagai produser.
Mereka berharap karya terbaru mereka bisa diterima dengan hangat oleh semua penggemarnya dan mengatakan, "Harapannya, lagu ini bisa menjadi teman bagi mereka yang sedang merindukan seseorang yang spesial. Semoga lagu ini bisa menginspirasi banyak orang untuk terus berharap dan tidak pernah menyerah pada cinta."
Membahas rencana ke depan Daun Jatuh, Timothy kemudian membagikan sedikit bocoran setelah merilis Semoga Masih Ada Waktu, band asal
Tangerang ini bakal menghadirkan mini album.
"Semoga Masih Ada Waktu adalah lagu kedua di project Daun Jatuh kali ini dan akan dilanjutkan dengan lagu-lagu lainnya di bulan-bulan berikutnya. Belum tahu tanggal pastinya, tapi yang bisa kami kasih tau Daun Jatuh akan merilis EP ke-3 bersama Warner Music Indonesia di
tahun ini,"kata Timothy.
Karya terbaru Daun Jatuh, yang bertajuk Semoga Masih Ada Waktu sudah bisa dinikmati di seluruh digital streaming platform di Indonesia dan
official visualizer-nya dapat ditonton di kanal YouTube Daun Jatuh. (Ant/Z-1)
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved