Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DAUN Jatuh, grup musik folk-pop asal Tangerang, menggandeng musisi Souljah untuk menghadirkan karya yang terinspirasi dari fenomena masa kini dengan judul Gelegak Darah Muda.
Lagu ini bercerita mengenai kebiasaan-kebiasaan anak muda masa kini yang dilakukan terutama di saat masyarakat berpola di media sosial.
"Lirik bagian chorus menggambarkan kebiasaan generasi muda yaitu suka memberikan komentar atau argumennya di sosial media tanpa memikirkan dampaknya. Jika terjadi sesuatu yang tinggal minta maaf dan klarifikasi," kata vokalis Daun Jatuh Verrel menceritakan karya terbarunya itu dalam keterangan tertulis, Jumat (16/9).
Baca juga: Daun Jatuh Rilis Single Malang
Gelegak Darah Muda diciptakan oleh Daun Jatuh bersama Souljah dan diproduseri oleh Renhat Pantro, bassist dari Souljah.
Berdurasi hampir 5 menit, lagu itu dibuka dengan lirik yang sedikit menyindir.
"Kopi difilter. Jempol enggak pinter. Salah bicara ya maaf saja. Haus problema. Alpa logika. Diadu domba," begitu bunyi sepenggal lirik dari lagu Gelegak Darah Muda.
Verrel menambahkan cerita di balik kolaborasi grup beda genre serta beda generasi ini.
Daun Jatuh tidak menyangka bisa mendapatkan kesempatan kolaborasi bersama Souljah yang sudah ada di industri musik Tanah Air selama hampir seperempat abad lamanya itu.
"Ketika Souljah mengajak kami untuk berkolaborasi dalam project lagu ini kami terkejut sekaligus senang karena tidak sedikit dari kita mengidolakan Souljah. Ini adalah kolaborasi yang seru karena selain perbedaan generasi, Souljah dan Daun Jatuh pun memiliki genre yang berbeda, namun kita bisa menghasilkan sesuatu yang baru dan fresh menurut kita," ujarnya.
William, personel Daun Jatuh lainnya, menambahkan harapannya atas kolaborasi mereka agar baik pendengar setia Daun Jatuh yang dikenal sebagai Hamparan Hijau maupun pendengar setia Souljah, Braddasouljah, dapat terhibur dengan lagu terbaru mereka.
Lagu ini diharapkan mampu menunjukkan bahwa karya musik tidak terbatas pada genre ataupun generasi namun lewat paduan keberagaman itu tetap bisa menyatukan.
"Semoga semua dapat terhibur dengan keberagaman karakteristik di dalam lagu ini. Kita juga pastinya menantikan keseruan bersama Souljah untuk membawakan Gelegak Darah Muda kepada Hamparan Hijau dan Braddasouljah dalam satu panggung," kata William.
Lagu Gelegak Darah Muda sudah bisa didengar di seluruh digital streaming platform di Tanah Air.
Video musiknya pun akan segera hadir di kanal YouTube Daun Jatuh.
Gelegak Darah Muda merupakan merupakan single kelima yang dikeluarkan Daun Jatuh. Grup ini pernah masuk nominasi AMI Awards 2022 untuk kategori Duo/Grup Pop Terbaik untuk single Momen.
Sebelumnya, mereka telah merilis Bungkam, Malang, Tak Selaras, dan Momen yang mendapatkan respon baik dari para penggemarnya. (Ant/OL-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Ini menjadi single ketiga dari Daun Jatuh sejak bergabung dengan label rekaman Warner Music Indonesia pada 2021.
Seroja diciptakan terinspirasi dari bunga Seroja yang memiliki kehidupan indah meski berada di air yang keruh.
Mini album kedua dari Daun Jatuh itu memiliki enam lagu yang masing-masing menggambarkan sifat utama dari bunga seruni dengan tetap menonjolkan kekhasan nada-nada folk.
Lagu Kini dibalut dengan nuansa yang beragam yaitu full version, stripped down, instrumental, dan stripped down instrumental. Seluruhnya dirancang untuk dapat dinikmati di waktu senja.
Lagu Semoga Masih Ada Waktu menghadirkan kembali ciri khas Daun Jatuh yaitu lirik puitis dan bernuasa sendu dikemas dalam durasi 3 menit 56 detik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved