Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
AKTRIS Prisia Nasution melakukan debut sebagai sutradara dalam film panjang Melukis Luka, sebuah film yang membahas tragedi 1998 dan akan ditayangkan dalam festival film Jakarta World Cinema Week, pada 11 - 18 November 2023 mendatang.
"Kenapa mau bikin film? Itu sebenarnya karena hobi jalan-jalan, blusukan di Jakarta, di Glodok ini," kata Prisia saat ditemui di konferensi pers Jakarta World Cinema Week, Kamis (19/10).
Prisia Nasution, suatu hari sedang mengunjungi kawasan Glodok, Jakarta Barat. Dia berkontemplasi, ingin menggali lebih dalam cerita di balik kawasan yang sebagian besar dihuni masyarakat keturunan Tionghoa tersebut.
Baca juga: Dokumenter Kolaborasi RI-Tiongkok “Jalur Sutra Maritim Indonesia” Ditayangkan di TV
"Pas masuk ke dalam, ternyata, kok, makin melihat banyak luka di dalam situ, banyak gedung dan rumah yang dulunya pasti bagus, tapi, kok, tempatnya sudah usang, apakah ini erat kaitannya dengan tragedi masa lalu (tragedi 1998)," kata Pia, panggilan akrab Prisia Nasution.
Dari pemikirannya itulah, Pia mulai mencari tahu lebih banyak seputar tragedi 1998 yang cukup banyak melibatkan etnik Tionghoa. Buah pemikirannya akhirnya dia visualisasikan melalui sebuah film fiksi berjudul Melukis Luka, yang masih bernapaskan sejarah masa lampau dan cukup lekat di kalangan masyarakat Indonesia.
Pia pun berhasil merampungkan film panjang debutnya itu bersama rumah produksi Falcon Pictures dan menggandeng sejumlah aktor dan aktris Tanah Air, yakni Bio One dan Rachel Amanda sebagai pemeran utama di dalamnya.
Baca juga: Sandiaga Uno Berharap Film Lokal Bisa Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
Kini, film tersebut akan ditayangkan dalam festival film Jakarta World Cinema Week pada November mendatang.
Meskipun Pia mengawali kariernya sebagai aktris dan hingga kini masih aktif di sana, dia mengaku keterlibatannya sebagai sutradara dalam sebuah proyek film merupakan pengalaman yang menarik dan memiliki kesulitan tersendiri dibandingkan saat berakting.
"Sebenarnya, ini (film Melukis Luka) udah karya ke sekian, sebelumnya ada dua yang bentuknya web series," kata istri aktor Iedil Putra tersebut.
Dari serial web tersebut, Pia mulai mengembangkan bakatnya ke ranah film panjang ini. Bagi Pia, pengalamannya sebagai aktris sedikit banyak dapat membuatnya lebih adaptif dalam mengarahkan para aktor dan aktris di filmnya.
Dia pun sedapat mungkin ingin rekan-rekan aktor dan aktris yang terlibat langsung di bawah arahannya sebagai sutradara dapat merasa nyaman. Pia sering bertanya perihal kondisi para pemain dan memastikan mereka dapat berakting dalam kondisi prima.
"Beruntung banget aku ada di posisi sebagai pemain dulu karena bisa belajar dari semua lini," kata perempuan bernama lengkap Prisia Wulansari Nasution itu.
Pia tengah terlibat sebagai pemain dalam proyek serial berjudul Rencana Besar bersamaan dengan pembuatan Melukis Luka. Beruntung, dia dapat membagi waktunya dengan baik walaupun kedua proyek itu berjalan secara bersamaan.
Saat ditanya mengenai kesulitannya dalam membuat karya Melukis Luka, dia mengaku awalnya belum mengerti hal penting yang terjadi di tahun 1998 karena usianya yang masih belia saat peristiwa tersebut. Namun, berkat riset panjang dan wawancara langsung dengan penduduk di kawasan Glodok, Pia dapat memahami perasaan mereka di masa reformasi saat itu.
"Sulitnya gini, pada 1998 itu, aku masih terlalu kecil untuk merasakan 'luka' itu," pungkas Pia. (Ant/Z-1)
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film Tinggal Meninggal produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved