Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DUA musisi Indonesia, Fiersa Besari dan Eet Sjahranie membawakan soundtrack film Balada Si Roy dengan judul yang sama.
"Lagu ini persembahan untukmu pengelana yang masih belum menemukan arti rumah," kata Fiersa, yang menulis lirik dan memproduksi lagu itu melalui siaran pers, dikutip Jumat (20/1).
Dia lalu menyampaikan rasa senangnya saat mengetahui akan berkolaborasi dengan Eet Sjahranie. Bagi Fiersa, Eet adalah sosok legendaris.
Baca juga: Gol A Gong Bersyukur Balada Si Roy Dijadikan Film
"Gitaris band Edane dan salah satu gitaris terbaik di Indonesia. Ternyata, beliau kan mengisi part gitar lagu yang saya buat. Waktu itu, otak saya sampai nge-hang lama banget," tutur Fiersa.
Eet, yang juga turut terlibat dalam proses produksi soundtrack dan mengisi suara gitar untuk film Balada Si Roy juga mengaku senang dalam berpartisipasi dalam proyek bersama Fiersa.
"Harapannya, lagu ini dapat dinikmati dan menjadi inspirasi oleh para penonton film dan pendengarnya nanti, serta bisa mengenalkan genre musik tahun 90-an ke generasi muda Indonesia," ujar Eet.
Sementara itu, sutradara sekaligus Head of IDN Picture Fajar Nugros menyampaikan antusiasmenya tentang kolaborasi Fiersa Besari dan Eet Sjahranie.
"Tidak hanya visual, audio juga merupakan elemen yang penting dalam pembuatan sebuah film, termasuk soundtrack. Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan dua musisi berbakat Indonesia, Fiersa Besari dan Mas Eet Sjahranie, dalam memproduksi soundtrack Balada Si Roy," tutur dia.
Menurut Fajar, lagu Balada Si Roy menjadi simbol yang menjembatani generasi 80-an dengan Millennial dan Gen Z.
Dia berharap dengan hadirnya soundtrack ini, para penonton dapat semakin menikmati setiap adegan dan mendalami makna dari film ini.
Film Balada Si Roy diangkat dari novel legendaris karya Gol A Gong dengan judul yang sama. Sejak pertama kali diterbitkan, novel Balada Si Roy telah terjual hingga 300.000 eksemplar.
Disutradarai oleh Fajar Nugros dan diproduseri oleh Susanti Dewi, film Balada Si Roy menampilkan sejumlah pemain muda maupun senior Tanah Air antara lain Abidzar Al Ghifari, Febby Rastanty, Bio One, Zulfa Maharani, Sitha Marino, Jourdy Pranata, Omara Esteghlal, Yusuf Mahardika, Lulu Tobing, Dedi Yusuf, Marthino Lio, dan sederet nama pemeran lainnya.
Film Balada Si Roy berkisah tentang Roy, murid baru pemberontak yang harus beradaptasi dengan kehidupan barunya di kota pesisir kecil. Perjuangannya di kota kecil membawanya pada perjalanan pencarian jati diri, persahabatan, cinta, dan menunjukkan wajah asli masyarakat Indonesia pada 1980-an.
Film Balada Si Roy sudah tayang di bioskop pada Kamis (19/1). (Ant/OL-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Dalam film Tinggal Meninggal, Mawar juga turut berakting sebagai tokoh perempuan yang bernama Kerin.
Bucek Depp dan aktris muda Nadya Arina, yang memerankan tokoh ayah bernama Tyo dan calon ibu fiksi dari grup GJLS, Feni, membawakan lagu dangdut tersebut sebagai soundtrack (lajur suara)
Rossa menjelaskan mengenai karakternya dalam film Tak Ingin Usai di Sini, dirinya memerankan seorang penyanyi yang sedang frustasi dalam mencari lagu terbaru yang bagus.
Film animasi Jumbo resmi mencatat sejarah sebagai salah satu film terlaris Indonesia tahun 2025. Tak hanya sukses dari segi penonton, film ini juga menuai pujian berkat soundtrack-nya
FILM Angkara Murka produksi Forka Films dari sutradara debut Eden Junjung tayang mulai 22 Mei di bioskop. Sukatani membuat lagu berjudul Tumbal Proyek untuk menjadi soundtrack
Maxime Bouttier bermusik dalam band Dear9three yang beranggotakan, selain dia, Archie Arrakhman, dan Eki Rifki. Merekamembuat lagu berjudul Gundik, judul yang sama dengan film terbarunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved