Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Perkembangan Teknologi Wadah Promosi Karya

Gana Buana
11/9/2022 18:00
Perkembangan Teknologi Wadah Promosi Karya
Afgan.(DOK IST)

DIGITALISASI dan perkembangan teknologi kini telah dimanfaatkan banyak artis nasional dan internasional untuk mempromosikan karya baru bahkan memulai debut perdananya. Belum lama ini single Afgan berjudul “M.I.A” bersama Jackson Wang yang dipromosikan lewat sosial media dan platform streaming sukses mengantarkan lagu berbahasa Inggris tersebut diputar di lebih dari 9 negara di benua Amerika dan Asia seperti Amerika, Thailand, Taiwan, Meksiko, sampai Kanada.

“Trinity punya tim kuat dan punya perhatian khusus sama perkembangan media sosial dan tren digital. Ini sangat menolong aku buat bangun digital exposure di media sosial dan akhirnya membuka peluang aku untuk dikenal lebih luas lagi,” ungkap penyanyi berusia 33 Tahun, Afgansyah Reza.

Afgan kini semakin menegaskan transformasi image lewat pilihan lagu dan image dirinya bersama dukungan manajemen TOP.

“Akj mau transisi ke elemen musik yang berbeda pun, aku dibantu Trinity buat eksplor dan kolaborasi sama penyanyi yang bahkan beda banget sama karakter musik aku sebelumnya,” ujarnya.

Kreativitas TOP dalam meramu strategi manajemen artis tidak lepas dari kolaborasi bersama dengan para artis, manajemen, dan stakeholders lainnya. Melalui strategi ini, tawaran kerjasama berbagai brand dan institusi internasional menjadi lebih terbuka bagi artis TOP, salah satunya Afgan yang mendapat undangan kolaborasi dengan stasiun TV di Korea tahun ini. Afgan juga kerap mendapat undangan menghadiri perhelatan dan mengikuti campaign bergengsi dari brand fashion dunia, Louis Vuitton, Dior, dan Kenzo.

CEO Trinity Optima Production Yonathan Nugroho menyampaikan, teknologi membuka jalan bagi industri musik nasional untuk berekspansi lebih cepat. Saat ini musik dengan mudah masuk ke algoritma platform streaming atau media sosial manapun. 

“Dampaknya, penyanyi mendapat exposure tambahan yang memperluas  promosi karyanya. Dari sini kami mengatur strategi agar karya-karya artis yang beredar di platform digital dan sosial media bisa sampai ke audiens luar,” jelasnya.

Menurut dia, hal penting yang harus disiapkan adalah portfolio global untuk talent. Sebab, pertimbangan kemitraan internasional tidak lagi terpaku pada pembuktian prestasi musikalitas  semata, tapi juga banyaknya variasi kolaborasi yang pernah dilakukan oleh public figure tersebut. 

“Ini adalah salah satu faktor penting yang membuat nama seorang artis diperhitungkan di ranah internasional. Perkembangan teknologi dan dinamika tren membuat industri musik juga ikut terdisrupsi. Sehingga TOP akan terus berupaya ambil bagian lebih besar lewat karya-karya yang menginspirasi kebahagian untuk masyarakat,” tutup Yonathan. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya