Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEJAK awal pekan ini, muncul petisi online di Change.org berisi permintaan agar pembuat film dan pengelola bioskop memasang flash warning pada Pengabdi Setan 2: Communion di seluruh bioskop Indonesia. Petisi itu diusulkan oleh akun Cinefoxx ID.
"Sebagai orang yang sudah menonton film ini, saya merasa bahwa film ini perlu menambahkan
sebuah peringatan akan penggunaan flashing lights (cahaya kelap-kelip) yang begitu banyak di dalam filmnya,” tulis Cinefoxx ID dalam petisinya.
Ia menyebut, flashing lights berpotensi menimbulkan kejang-kejang atau epilepsi bagi
para penonton yang sensitif akan cahaya kelap-kelip (photosensitive)
"Saya orang yang tidak sensitif akan flashing lights merasa pusing pada saat menonton film ini (terutama klimaksnya yang menampilkan flashing lights dalam jumlah yang banyak),” tulis Cinefoxx.
Seorang netizen bernama Chandra Wijaya mendukung petisi ini. Ia meminta jaringan bioskop besar seperti XXI dan CGV, serta bioskop independen di Indonesia memberi peringatan flash lighting.
"Terutama bagi para penderita epilepsi yang agak terganggu dengan efek cahaya yang berlebihan di film Pengabdi Setan 2. Semoga bisa digubris,” katanya.
Sutradara Joko Anwar baru saja merilis film terbarunya Pengabdi Setan 2: Communion pada 4 Agustus 2022. Hanya dalam waktu empat hari, film ini mampu mengundang kurang lebih 4 juta orang untuk datang ke bioskop.
Menanggapi petisi ini, Joko akan memasang peringatan flash warning di bioskop yang memutar film Pengabdi Setan 2: Communion. Pemasangan ini dilakukan per hari ini, Selasa (9/8).
"Terima kasih sudah mengingatkan kami, teman-teman. Mulai hari ini peringatan flash warning mulai dipasang di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia," cuit Joko Anwar di akun Twitternya.
Selain Joko Anwar sebagai sutradara, petisi ini juga ditanggapi baik oleh Rapi Films sebagai produser film ini. Akun Rapi Films membalas ajakan ini seperti halnya yang dilakukan Joko Anwar. (OL-8)
AKTRIS Lily Collins, pemeran utama dalam serial Emily in Paris sudah terjun ke dunia hiburan sejak masih balita, tepatnya tahun 1992 saat usianya baru dua tahun.
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Menurut Nurra Datau, kemiripan dengan The Last Airbender terutama karena Panji Tengkorak juga mengusung visual dua dimensi dan koreografi pertarungan yang didasari oleh seni beladiri.
Nicholas Saputra menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal Siapa Dia itu dengan berakting bahkan bernyanyi.
Aktor Nicholas Saputra memerankan empat karakter dari empat zaman berbeda, masing-masing dengan kisah cinta, tragedi, dan lagu utama tersendiri.
Film produksi Falcon Pictures itu berkisah tentang Solah Vincenzo (Rigen) pulang ke kampungnya, ditemani Fajrul (Jegel), Jaka, (Tora) dan Supra (Indro).
Di film Siapa Dia, Morgan memerankan karakter Samo/Ong.
Mission: Impossible - Final Reckoning masih dibintangi oleh Tom Cruise, Hayley Atwell, Ving Rhames, Simon Pegg, Rebecca Ferguson, dan Esai Morales.
Tim pra produksi film Margono 46 melakukan kegiatan doa dan ziarah ke makam pahlawan yang menjadi tokoh sentral dalam film tersebut, yaitu Margono Djojohadikoesoemo.
Donny Alamsyah dan Shareefa Daanish akan bermain dalam film drama terbaru berjudul Lebih dari Selamanya. Film ini akan tayang di bioskop mulai 28 Agustus.
Dalam cuplikan perdana itu, tertulis jelas Etienne Caesar duduk di kursi Sutradara, itu menjadi debut perdananya untuk film panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved