Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SUTRADARA Fajar Bustomi mengatakan film Korea My Sassy Girl (2001) merupakan film yang sangat dekat dengannya. Hal itu membuatnya begitu bersemangat dalam menggarap film remake versi Indonesia dengan judul sama tersebut.
"Versi Korea My Sassy Girl adalah salah satu film favorit saya. Waktu saya sekolah film di IKJ, kami membedah film My Sassy Girl dan dari sana terlahir banyak diskusi. Tidak menyangka bahwa 20 tahun kemudian saya bisa membuat remake dengan Falcon Pictures. Ini adalah anugerah yang luar biasa," papar Fajar dalam jumpa pers My Sassy Girl di Jakarta, dikutip Senin (20/6).
Sutradara film Dilan 1990 (2018) itu menambahkan, kecintaannya akan versi aslinya, 21 tahun silam itu, membuatnya tertarik menambahkan tafsiran dan unsur kedekatan lebih lanjut kepada penonton.
Baca juga: Jefri Nichol Puji Akting Tiara Andini di My Sassy Girl
"Ini seperti membuat film versi sudut pandang dan tafsiran saya. Saya ingin buat My Sassy Girl yang Indonesia banget. Itu niatnya. Ada beberapa adegan yang sama (dengan versi asli) karena itu bagus dan harus dipertahankan," papar dia.
Lebih lanjut, Fajar mengatakan dirinya bangga dapat menyelesaikan film ini dengan dukungan para pembuat dan pemain film yang terlibat.
"Semoga film ini sukses dan bisa menjadi kebanggaan tersendiri, remake film Korea dengan gaya Indonesia di dalamnya. Saya suka sekali dengan musik, skenario, gambar, dan teman-teman luar biasa yang bergabung. Semoga penonton bisa merasakan kebahagiaan seperti saya ketika menyaksikan film ini," ujar sutradara film Buya Hamka tersebut.
Fajar kemudian bicara mengenai kedua pemain utama, Jefri Nichol dan Tiara Andini. Menurut dia, keduanya merupakan dua orang yang dipertemukan oleh semesta.
"Mereka seperti sudah dipertemukan saja dengan semesta. Selain itu, dua karakter ini begitu berbeda satu sama lain, namun saling suka. Itu menarik untuk diulik bagaimana perjalanan mereka," kata dia.
My Sassy Girl bercerita soal Gian (Jefri Nichol) yang seharusnya pergi ke rumah sang tante, yang ingin menjodohkan Gian dengan mantan kekasih almarhum anaknya.
Namun, sejak berada di stasiun, hingga berada di moda raya terpadu, Gian terjebak dalam situasi yang mengharuskannya mengurus gadis mabuk bernama Sissy (Tiara Andini), dengan membawanya ke hotel.
Terjadi kesalahpahaman antara Gian dan Sissy, tetapi justru hal tersebutlah yang membawa mereka menuju pertemuan demi pertemuan selanjutnya.
Pertemuan itu membentuk sebuah kebersamaan, dengan Gian menemukan dirinya tidak bisa dan tidak mau menjauh dari Sissy, meskipun Sissy sering kali merundungnya.
Sissy, yang mempunyai sisi muram sebagai akibat dari masa lalunya, dapat menemukan kebahagiaan setiap kali sedang bersama Gian.
My Sassy Girl akan tayang di bioskop Indonesia mulai 23 Juni 2022. (Ant/OL-1)
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film Tinggal Meninggal produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved